RIAU ONLINE - Pemerintah Presiden Joko Widodo akan memasuki tahun keempat pada 20 Oktober mendatang. Jelang genap empat tahun, pemerintah mencatatkan total utang mencapai Rp4.416 triliun, naik sekitar Rp1.815 triliun dari posisi September 2014.
Data APBN Kita edisi Oktober, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Rabu, 17 Oktober 2018, mencatat utang pemerintah naik 14,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3.886 triliun. Utang tersebut masih didominasi Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai Rp3.593,26 triliun, naik 14,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Porsi SBN mencapai 81,36 persen dari total utang pemerintah. Adapun jenis utang tersebut didominasi dalam denominasi rupiah yang mencapai Rp2.537,16 triliun, sedangkan dalam denominasi valas (valuta asing) mencapai Rp1.056,1 triliun.
Sementara itu, utang dalam bentuk pinjaman mencapai Rp823,11 triliun atau naik 11,53 persen menjadi Rp823,11 miliar. Hampir seluruh pinjaman atau sebesar Rp816,13 triliun berdenominasi valuta asing (valas).
Seiring dengan total utang yang meningkat, pembayaran bunga utang pemerintah juga turut membengkak. Hingga akhir September, pembayaran bunga utang pemerintah mencapai Rp197,84 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar 14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, tapi porsinya telah mencapai 82,91 persen dari total alokasi tahun ini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id