Kisah Nurul Dua Hari Terjebak Kubangan Lumpur Gempa Palu

Gempa-Kota-Palu2.jpg
(CNN Indonesia/DRONE PILOT TEZAR KODONGAN/via REUTERS)


RIAU ONLINE - Selama dua hari setengah badan Nurul terjebak di kubangan akibat gempa Palu. Petugas Basarnas berusaha menyelamatkan korban yang masih hidup terjebak berdampingan dengan almarhum ibunya Risni di Kompleks Perumnas Bala Roa, Minggu, 30 September 2018.

Basarnas berupaya menyelamatkan Nurul untuk dikeluarkan dari kubangan, juga ibunya yang lebih awal meninggal. Kubangan tersebut berasal dari PDAM yang bocor sehingga menutupi badannya.

"Anakku sempat minta tolong, waktu kejadian saya di samping rumah. Saat gempa saya lari keluar dan tidak bisa lagi menyelamatkan ibunya dan dua anakku," tutur Yusuf, ayah Nurul, melansir CNN Indonesia.

Nurul sempat bertahan dua hari dengan kondisi tertanam setengah badan karena terus diberikan makan dan minum oleh pihak keluarga. Anak perempuan yang duduk di bangku SMA ini masih bertahan namun terlihat sangat lemah dan letih tetapi tetap bertahan hidup hidup.

Baca Juga Pilu Warga Palu, Mengendus Bau Mayat Demi Temukan Anggota Keluarga

Rumah Nurul berada satu kelurahan dengan ratusan rumah yang rata dengan tanah hingga rubuh dan terjadi tanah longsor. Bau bangkai mulai menyengat di lokasi, bahkan menurut warga masih banyak mayat yang terjebak di dalam rumah belum di evakuasi.



Rahmat, salah satu warga sekitar Perumnas Bala Roa, mengaku gempa ini meluluhlantahkan satu kelurahan, ratusan rumah rusak berat, dan menyebabkan tanah longsor. Sejumlah warga juga terlihat berusaha mencari barang-barang yang bisa diselamatkan.

Ratusan rumah di sekitar lokasi juga terbakar bahkan diduga masih banyak mayat belum dievakuasi tim penyelamat, karena sulitnya akses masuk.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id