RIAU ONLINE - Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang akan bertarung di Pilpres 2019 semakin gencar mendekati tokoh-tokoh nasional untuk masuk tim suksesnya.
Partai koalisi hingga pasangan capres dan cawapres tak segan turun langsung mengajak sejumlah tokoh untuk bergabung menjadi tim suksesnya. Ada yang langsung menolak ajakan itu, namun ada pula yang belum memberikan jawaban. Siapa saja mereka? Berikut sejumlah tokoh tersebut, seperti dilansir dari Merdeka.com, Kamis, 13 September 2018:
Gatot Nurmantyo
Tempo.co
Mantan Panglima Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo disebut sudah masuk dalam barisan tim sukses (timses) pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Prabowo Subianto akan merasa senang jika mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo bergabung ke kubunya. "Saya belum jumpa. Tapi saya akan senang kalau beliau gabung," ujar Prabowo.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Gatot dijanjikan posisi terhormat di timses. Riza meyakini Gatot memilik komitmen dan kesamaan cara pandang dengan Prabowo-Sandiaga. Sebab itu, ia berharap Gatot bisa benar-benar bergabung dengan koalisinya.
Namun sejauh ini, Gatot belum memberikan jawaban secara resmi. Akankah ia berlabuh di timses Prabowo-Sandi?
Yenny Wahid
Tempo.co
Bukan cuma Gatot, nama Yenny Wahid juga diajak agar masu masuk timses Prabowo-Sandi. Bahkan Sandiaga Uno mengajak langsung putri kedua Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.
"Saya bilang Mbak Yenny akan sangat bisa punya peran yang baik di tim kita kalau Mbak Yenny nya bersedia dan tidak memberatkan Mbak Yenny, tapi saya enggak mau memberatkan Mbak Yenny," Kata Sandi.
Din Syamsuddin
Merdeka.com
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengaku sempat diminta untuk masuk sebagai sebagai tim sukses pasangan Jokowi-Ma'ruf. Bahkan ditawari posisi ketua tim kampanye nasional. Belakangan Jokowi sudah menunjuk Erick Thohir sebagai ketua tim sukses.
Namun, waktu itu Din langsung menolak bergabung. Dia beralasan masih menjabat pengurus di Muhammadiyah. "Sekarang saya masih punya jabatan sebagai ketua ranting," kata Din.
Najwa Shihab
Merdeka.com
Najwa Shihab juga pernah diminta untuk masuk dalam jajaran tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin. Najwa ditawari sebagai ketua tim pemenangan.
Bahkan, kabarnya Jokowi yang langsung meminta Najwa bergabung. Alasannya, Najwa mewakili pemilih milenial dan perempuan. Namun Najwa menolak.
"Pada semua pihak jawabnya selalu sama, saya belum ingin terjun ke dunia politik. Masih tetap di dunia jurnalistik dan sedang fokus membesarkan Narasi TV," Kata Najwa.