RIAU ONLINE - Tommy Soeharto dipastikan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) melalui Partai Berkarya dari daerah pemilihan Papua. Ternyata ada alasan tersendiri di balik pilihan Tommy nyaleg dari daerah. Sejarah mendiang sang Ayah.
Ketua Umum Berkarya itu lahir bertepatan ketika Soeharto masih berpangkat Mayjen TNI menjadi Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada 1962.
"Ini beliau yang minta. Ini faktor sejarah. Beliau kan lahir pas pembebasan Irian Barat. Operasi Mandala yang dipimpin HM Soeharto," kata Ketua DPP Berkarya Badarudin Andi Picunang, dilansir dari VIVA.co.id, Selasa, 31 Juli 2018.
Badar mengatakan putra bungsu Soeharto yang bernama lengkap Hutomo Mandala Putra itu bertekad untuk memberikan kontribusi terhadap Papua. Menurutnya, Tommy ingin Papua mendapat perhatian karena masih tertinggal dibanding dengan daerah lain.
"Beliau ingin fokus pada ekonomi kerakyatan dan program-program pro rakyat. Sebagai wakil rakyat Papua nantinya beliau akan menyuarakan hak-hak rakyat Papua," jelas Badar.
Kemudian, kata dia, target Tommy memilih dapil Papua dengan menyasar salah satunya masyarakat transmigran dari Jawa. Tommy mau program transmigrasi menjadi salah satu keunggulan seperti era Orde Baru.
"Sesuai Trilogi pembangunan zaman Pak Harto. Jadi, soal suara, Insya Allah kita akan sasar masyarakat-masyarakat pecinta dan pengagum Pak Harto," tuturnya.
Dari keluarga Cendana, selain Tommy ada kakaknya, Siti Hediati Harijadi alias Titiek Soeharto yang maju jadi caleg dari dapil Yogyakarta. Lalu ada menantu dari putri sulung Soeharto, Siti Hardiyanti Indra Rukmana atau Tutut, yaitu Muhammad Ali Reza yang nyaleg untuk dapil Jakarta Timur.
Selain itu, ada cucu Soeharto yang maju nyaleg yakni Retnosari Widowati Harjojudanto atau Eno Sigit.