RIAU ONLINE, JAKARTA - Puisi Ibu Indonesia yang dibacakan Sukmawati masih berpolemik. Meskipun ia sudah meminta maaf dalam konferensi pers, Rabu 4 April 2018 kemarin. Namun aksi-aksi mengecam masih berlangsung.
Salah satunya dari Persaudaraan Alumni 212. Sekjen Pembela Imam Besar FPI Rizieq Shihab, Dedi Suhardadi mewakili Persaudaraan Alumni 212 menyebutkan pihaknya akan tetap melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri.
Selain itu, mereka juga berencana akan menggelar aksi unjuk rasa pada pekan ini.
"Insyaallah. Jumat ya (6 April 2018)," kata Dedi Suhardadi seperti dikutip dari Liputan6.com, Kamis 5 April 2018
Menurut Dedi, tidak ada tebang pilih dalam menerapkan hukum di Indonesia. Meski merupakan anak sang Proklamator Soekarno, Sukmawati tetap sama di depan hukum.
"Jadi besok Jumat itu. Kita memberikan support kepada Polri. Bahwa siapa pun melakukan penodaan agama dia harus mendapat perlakuan sama. Kalau memang perlu ditahan harus ditahan," tegas Dedi.
Aksi menentang puisi Sukmawati ini diprediksi menggalang 10 ribu massa. Dimulai usai salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal, peserta aksi lalu long march menuju Kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat.
"Kami berharap ada keadilan. Ini pembelajaran untuk lainnya. Agar tidak ada lagi penodanaan terhadap Islam, maupun agama lainnya," Dedi menutup.
Sementara itu pihak kepolisian mengaku belum mendapatkan pemberitahuan akan adanya aksi tersebut. Polisi pun menunggu pemberitahuan tersebut.
"Kita tunggu saja. Belum ada pemberitahuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya.
Mantan Kabid Humas Polda Jatim ini justru mengimbau, agar massa menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.
"Serahkan ke pihak kepolisian sebagai penyidik untuk melakukan penyelidikan," ujarnya. (1)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id