RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tahapan pertama audisi umum Djarum Beasiswa bulutangkis 2018, Pekanbaru telah berakhir. Secara mengejutkan pada awal proses penyeleksian ini (screening) didominasi oleh atlet berusia dibawah 13 tahun (U13).
Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation, Abraham Delta Oktaviari mengatakan bahwa jumlah peserta yang mengitusi seleksi baik U-13 putri dan U-13 putra begitu mencolok. Oleh sebab itu, kelompok ini mereka sebut lebih mendominasi dari dua kelompok usia lainnya.
"Dari hasil pemantauan tim pencari bakat, jumlah peserta hari ini di U-13 putri dan U-13 putra cukup dominan," katanya di gor Angkasa, Sabtu, 24 Maret 2018.
Unggulnya peserta dari kelompok usia U13 dibuktikan dengan lolosnya 96 peserta yang merupakan penggabungan dari kelompok usia U13 putra dan putri.
Setiap peserta yang bertanding akan dihadapkan dengan lawan yang sesuai kategori usia masing-masing dalam durasi sepuluh menit saja.
Pada kelompok usia U11 putra dan putri, tim pencari bakat hanya menemukan 48 atlet. Sedangkan di kelompok usia yang terakhir yaitu U15 putra dan putri hanya meloloskan dengan jumlah 56 atlet. Sehingga bila ditotalkan, para peserta yang dipastikan memasuki babak selanjutnya berjumlah 210 orang.
Salah satu tim pencari bakat, Christian Hadinata mengatakan selama tahap awal berjalan dirinya banyak menemukan talenta muda berbakat yang memiliki semangat juang tinggi.
"Para pebulutangkis muda yang ikut audisi di Pekanbaru ini memiliki semangat yang tinggi. Perbedaan yang sangat terlihat antara peserta yang berasal dari klub dengan non klub juga tampak jelas. Seperti kalau smash anak dari klub teriakannya kencang ketika sudah mendapatkan poin. Nah itu bagus untuk menjatuhkan mental lawan dan bagi saya ini hal yang positif," imbuhnya.
Meskipun memuji, namun Chris tak memandang remeh peserta yang berasal dari non klub dan bukanlah menjadikan acuan bagi dirinya untuk mencari bibit-bibit muda pebukutangkis Indonesia masa depan.
Selanjutnya, pada hari ke-dua (Minggu, 25 Maret 2018) para atlet akan memasuki fase turnamen dimana peserta diwajibkan akan bertarungan menggunakan sistem gugur.
Seluruh peserta kembali dipertandingkan sesuai kelompok usia yang akan berlangsung hingga hari terakhir audisi dilaksanakan.
Nantinya, bagi mereka yang telah sukses mencapai babak semifinal di Pekanbaru, dipastikan akan meraih supertiket dan melaju kebabak final yang diikuti oleh kota-kota lainnya hingga mereka berlaga di babak final di Kudus.(2)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id