RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bunyi genderang fase penentuan untuk melaju ke babak final, audisi umum Djarum beasiswa bulutangkis 2018 telah ditabuh.
Sebanyak 72 bibit-bibit muda berbakat pebulutangkis nusantara yang turun di kelompok usia U11, U13 dan U15 akan bertarung setelah menundukkan 499 peserta yang audisi perdana beberapa hari yang lalu baru saja selesai.
Salah satu tim pencari bakat yang diutus langsung oleh PB Djarum, Yuni Kartika mengatakan bahwa para peserta yang sukses mendapatkan tiket ke babak final akan kembali dipertemukan untuk mendapatkan beasiswa dari PB Djarum.
"Mereka yang lolos akan memperebutkan supertiket dan nantinya akan meraih kesempatan menjadi atlet PB Djarum yang akan dibina di Kudus," katanya saat konfrensi pers sebelum pembukaan audisi dimulai.
Dalam perjalanannya, tim pencari bakat sudah mendapatkan dan menemukan beberapa peserta yang mereka nilai telah memiliki bakat yang telah nampak pada audisi tahapan ke-dua (fase turnamen).
"Kita sudah mendapatkan beberapa peserta yang dinilai memiliki bakat bulutangkis. Tapi akan kita lihat lagi konsistensi mereka besok," katanya, Minggu, 25 Maret 2018.
Jika mereka lolos audisi di Pekanbaru, mereka akan kembali dilaga bersama para finalis audisi dari kota lainnya seperti Balikpapan, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus yang pelaksanaannya dilakukan pada 7 sampai 9 September 2018.
Setelah tim menemukan kreteria yang diinginkan melalui babak final yang diselenggarakan di Jati Kudus, dipastikan para peserta terpilih nantinya akan mendapatkan beasiswa dari PB Djarum dan akan langsung dikarantina.
Selama menjalankan pemusatan latihan, mereka akan mendapatkan fasilitas penunjang yang sebelumnya belum pernah mereka jumpai.
Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation PB Djarum, Abraham Delta mengatakan banyak fasilitas penunjang yang akan dinikmati oleh para atlet jika nantinya mereka sampai lolos dalam babak final dan menyandang predikat atlet PB Djarum.
"Setelah audisi selesai di babak final artinya kita telah mendapatkan atlet untuk mendapatkan beasiswa bulutangkis. Mereka akan mendapatkan fasilitas nantinya," katanya di gor Angkasa, Sabtu, 24 Maret 2018.
Para atlet akan menerima peralatan seperti sepatu, baju dan keperluan lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang prestasi.
Selanjutnya tempat tinggal hingga asupan makanan yang bergizi juga nantinya akan mereka nikmati selama mengecam pendidikan. Tak tanggung-tanggung, PB Djarum juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk mencoba kebolehan bertanding baik dalam ataupun luar negeri.
"Juga nantinya mereka diberikan kesempatan untuk bertanding dari dalam negeri maupun luar negeri," jelasnya.
Tak hanya itu, dilansir dari halaman PB Djarum, nantinya mereka akan dilatih di GOR Jati Kudus yang difungsikan sebagai pusat pelatihan tunggal putra dan putri dengan fasilitas standard internasional terbaik di Asia.
Sedangkan untuk ganda akan dilatih di PB Djarum, Jakarta. Selain itu, kompleks GOR yang terdiri terdiri dari gedung olahraga seluas 4.925 m2, telah dilengkapi dengan 16 lapangan yang terbagi dalam 12 lapangan beralaskan kayu dan sisanya beralaskan vinil (karet sintetis) dengan tribun penonton di kanan dan sisi kiri.
Tambahan, bangunan penunjang seperti ruang pertemuan, ruang perkantoran, ruang makan, ruang fitness, ruang computer, ruang audio visual sampai ruang perpustakaan ada disini.
Untuk asramanya, PB Djarum menyediakan asrama seluas 1.834 m2 yang memiliki 40 kamar terpisah bagi putra dan putri dengan kapasitas dua orang untuk setiap kamar berikut fasilitas tempat tidur dan meja belajar.(2)