Jessica Kumala Wongso (baju cokelat berdiri) dalam rekaman CCTV tampak menggaruk tangan saat melihat Wayan Mirna Salihin kejang-kejang di Cafe Olivier, Rabu (6/1/2016).
(KOMPAS/KAHFI DIRGA CAHYA)
RIAU ONLINE - Hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menunjukkan ada empat orang yang diduga menjadi penabur sianida pada es kopi Vietnam Wayan Mirna Salihin. Hal itu tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibacakan majelis hakim.
Pada persidangan ke-13 kemarin, Kamis, 18 Agustus 2016 itu, disebutkan nama-nama yang menjadi terduga penabur sianida pada es kopi Vietnam yang menyebabkan Mirna meregang nyawa.
Ketua Majelis Hakim Kisworo menanyakan hal tersebut pada dokter ahli psikiatri forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Natalia Widiasih Rahardjanti.
Baca Juga: Jessica: Kalau Saya Nggak Pulang Mungkin Mirna Nggak Mat
Natalia dalam kesaksiannya mengatakan pihaknya hanya melakukan pemeriksaan terhadap kondisi jiwa tiga orang terduga penabur sianida di kopi Mirna, diantaranya, Jessica serta dua orang pegawai Kafe Olivier, Agus Triyono dan Rangga Dwi Saputra.
Menurut Natalia, hasil pemeriksaan Agus menunjukkan bahwa sosok yang mengantarkan es kopi Vietnam itu adalah orang yang cenderung memilih untuk menghindar dari masalah.
"Tapi Agus bersikap sangat kooperatif selama pemeriksaan," ujar Natalia dilansir dari Okezone, Jumat, 19 Agustus 2016.
Klik Juga: Sepanjang 2015 Jessica Kerap Mencoba Bunuh Diri
Lalu, berdasarkan hasil pemeriksaan Rangga diketahui bahwa barista pembuat es kopi Vietnam itu adalah tipe orang yagn ceplas ceplos dan cuek dalam berbicara.
"Informasi dari terperiksa (Rangga) dapat dipercaya. Dia juga dapat menceritakan peristiwa secara runut dan konsisten," imbuhnya.
Lihat Juga: Australia Ungkap Rahasia 'Kelam' Jessica Kumala Wongso
Sedangkan hasil pemeriksaan pada Jessica, Natalia menepis adanya dugaan gangguan jiwa yang diidap oleh mahasiswi yang kuliah di Australia tersebut. Jessica, sambung Natalia, juga mengetahui tuntutan hukuman yang dihadapinya.
"Pada pola yang kami pelajari, yang bisa menguatkan Jessica adalah mamanya dan tim kuasa hukumnya," pungkas Natalia.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline