RIAU ONLINE - Terpidana mati asal Nigeria, Micheal Titus Igweh jelang pelaksanaan eksekusi matinya marah besar. Kemaharannya di rekam oleh adik Iparnya, Nila.
Nila mengatakan rekaman 24 menit di Lapas Besi Nusambangan itu diambil beberapa hari melalui handphone. Titus berharap masyarakat Indonesia mengetahui jeritan hatinya jika eksekusi terhadapnya dilakukan.
Menurut Nila, saat dibesuk, emosi Titus sangat labil. Nada bicaranya meninggi dan marah-marah, lantaran Titus tak bisa menerima eksekusi mati yang segera diterimanya waktu itu. Bahkan, Titus juga menyatakan kemarahannya kepada Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: 8 Alasan Kengototan dan Ilusi Jokowi Soal Eksekusi Mati
"Kalau Bapak Presiden mau berantas narkoba harus jujur, harus mulai dengan penggunanya, penggunanya harus dihukum, cari solusi. Dengan penggunanya dibilang korban, penggunanya makin tinggi di Indonesia, makanya ada kiriman barang. Saya sudah hampir 15 tahun di negara ini, saya belajar banyak hal," kata Titus dalam rekaman, dilansir dari Tribunnews.com, Minggu, 31 Juli 2016.
Titus mengatakan orang Indonesia itu banyak yang ingin senang-senang. Ia mengaku heran, di negara berbudaya, punya adat, memiliki pola kehidupannya tanpa rasa takut semua pada Tuhan.
"Semuanya pakai narkoba, sana-sini. Saya di dalam LP ini semua dari A sampai Z semua merokok, orang bisa ke koperasi tempat jual barang-barang, dia beli. Mextril atau komix (obat batuk), 30 sampe 50 orang dia minum sendiri, dia pengen mabok," katanya
KLIK JUGA: Istri Agus Hadi: Kami Menunggu Keajaiban Tuhan
Dalam rekamannya, Titus mempertanyakan dasar pernyataan Jokowi yang menyebut bahwa setiap harinya banyak orang Indonesia yang mati karena narkoba.
"Saya hanya lihat Anda di tivi, cuma ngomong 'bayangkan saja masyarakat saya mati 50, 60 orang tiap hari (karena narkoba)'. Bapak punya datanya dari mana? Atau Bapak cuma ngomong di media tanpa bukti? Saya selama ini mau lihat buktinya Bapak itu, data-data dari polisi atau dari mana. Memang ini lalu lintas," katanya.
LIHAT JUGA: Tolak Eksekusi Mati, Habibie: Mati dan Lahir di Tangan Allah
"Anda tidak ada ampun pada bandar narkoba, emangnya Bapak Presiden itu Tuhan apa? Anda merasa Tuhan, kalau Anda tidak mau mengampuni orang lain, itu kan rahasia, kenapa harus diungkapkan ke tempat umum? Seolah-olah kamu itu pak presiden yang benar-benar mau memberantas narkoba?," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline