Jelang Ditembak Mati, Freddy Minta Nasi Padang dan Doakan Anak Jadi Ustaz

RIAU ONLINE - Jelang eksekusi mati, Freddy Budiman, terpidana mati dalam kasus narkoba, meminta nasi padang sebagai permintaan terakhirnya sebelum ditembak di depan regu tembak Brimob Polda Jawa Tengah, Jumat, 29 Juli 2016. 

 

Freddy menjadi orang pertama dari empat yang dieksekusi mati Jumat dinihari. Informasi diperoleh RIAUONLINE.CO.ID, sekitar pukul 00.45 WIB. Rencananya, eksekusi mati dilakukan terhadap 14 narapidana mati narkoba. 

 

Selain Freddy, ada nama Seck Osman (Senegal), Humprey Ejike (Nigeria), dan Michael Titus (Nigeria). Sedangkan 10 lagi, Okonkwo Nongso Kingsley (Nigeria), Obina Nwajagu bin Emeuwa (Nigeria), Agus Hadi (Indonesia), Eugene Ape (Nigeria), Pujo Lestari (Indonesia), Mery Utami (Indonesia), Fredderik Luttar (Zimbabwe), Zulfiqar Ali (Pakistan), Gurdip Sigh (India), Osiaz Sibanda (Zimbabwe), hingga kini belum tahu kapan dieksekusi. 

 

Baca Juga: Freddy Budiman dan Misteri Setoran Ratusan Miliar ke BNN serta Polisi

 

"Permintaan terakhir Freddy Budiman adalah ia ingin makan nasi padang. Ia juga berharfap anak-anaknya tak mengikuti jejaknya, malah ia mendoakan anak-anaknya jadi anak saleh dan ustas," kata rohaniwan Islam, Hasan Makarim, yang selama ini mendampingi gembong raja ekstasi tersebut, dilansir dari statisun televisi CNNIndonesia. 


 

Freddy juga berpesan kepada keluarganya untuk sabar dengan apa yang terjadi. Sebab, ini sudah menjadi kehendak Allah. Hasan mengatakan, saat dieksekusi Freddy mengenakan pakaian serba putih.

 

Ia mengenakan pakaian bermodel gamis. Freddy tampak lebih rapi dan tenang. Bahkan Freddy sempat mengucapkan kalimat takbir saat detik-detik terakhir akan dieksekusi mati.

 

Keempat terpidana mati itu dieksekusi di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM Pidum) Kejaksaan Agung, Noor Rachmad mengatakan, selain Freddy, eksekusi hari ini juga dilakukan terhadap tiga warga negara asing. Mereka adalah narapidana kasus narkoba.

 

Klik Juga: Indonesia, Negara Terbanyak Eksekusi Mati Bandar dan Pengedar Narkoba

 

"Yang pertama itu Freddy Budiman, lalu Seck Osmane, Michael Titus, dan Humphrey Ejike," kata Rachmad di Dermaga Wijayapura, Cilacap, dilansir dari kompas.com

 

Ia mengatakan, untuk semantara hanya empat napi tersebut yang dieksekusi. Adapun eksekusi terhadap 10 napi lain masih menunggu proses lebih lanjut.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline