RIAU ONLINE - Heboh pembunuhan menggunakan racun sianida yang dilarutkan dalam minuman kopi diduga dilakukan Jessica Kumala Wongso, terhadap kawannya saat sama-sama kuliah di Australia, Wayan Mirna Salihin, menimbulkan tanda tanya, apa itu sianida.
Sianida merupakan racun yang sangat berbahaya bagi manusia. Zat kimiawi ini merupakan racun sangat berbahaya baik sengaja maupun tidak sengaja mengonsumsinya.
(Baca Juga: Jessica Dinilai Ayah Mirna Berbohong. Ini Alasannya)
Paparan sianida, tutur dr. Kartika Mayasari, Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com, dapat berakibat sangat fatal. Pasalnya, sianida mempunyai efek sangat membahayakan bagi seluruh organ dalam tubuh manusia.
"Ini disebabkan karena sistem organ dalam tubuh manusia merupakan sesuatu paling sensitif terhadap paparan sianida," tutur Kartika.
Sistem organ dalam tubuh manusia tersebut, misalnya sistem saraf pusat (otak), Sistem Kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), dan sistem paru.
Sodium sianida, jelasnya, digunakan secara komersial untuk keperluan fumigasi, electroplating, penggalian emas dan perak dari biji, serta manufaktur kimia.
(Baca Juga: Inikah Alasan Jessica Tega Membunuh Teman Kuliahnya)
"Gas hidrogen sianida yang dirilis oleh natrium sianida memiliki bau khas pahit almond, atau dalam bahasa awam dikenal sebagai bau “apek”, tetapi sebagian besar orang tidak bisa mendeteksi bau tersebut," kata Kartika.
Dalam jumlah sangat kecil, sianida ada di dalam makanan manusia, seperti pada apricort, akar tanaman singkong, dan buah cherry. Di India, sianida umumnya digunakan oleh tukang emas.
Selain berpengaruh kepada kerusakan organ, jelas Kartika, sianida ini ternyata juga mempunyai pengaruh jika kulit secara langsung terpapar olehnya.
"Beberapa efek ditimbulkan saat sianida mengenai kulit secara langsung, misalnya kulit akan gatal-gatal, kemerahan atau bahkan melepuh seperti terkena air panas jika kulit Anda tergolong kulit yang sangat sensitif. Dalam bahasa kedokteran, keluhan tersebut dinamakan Dermatitis Kontak Iritan karena sianida," tuturnya.
(Lihat Juga: Sugito, Korban Ledakan Sarinah 22 Tahun Bekerja di Perusahaan Keluarga Mirna Salihin)
Dermatitis Kontak Iritan, jelasnya, merupakan penyakit akibat terpapar baham iritan. Bahan iritan tersebut adalah sianida. Jika Anda secara tidak sengaja ataupun secara sengaja terkena paparan sianida secara langsung, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut:
1. Segera lepaskan pakaian/benda yang terkena paparan sianida.
2. Segera cuci pakaian/benda tersebut menggunakan pemutih jika Anda punya.
3. Lalu keringkan dengan segera.
4. Jika sianida mengenai tangan Anda, sebaiknya cuci tangan sesegera mungkin menggunakan sabun hingga benar-benar bersih.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline