RIAU ONLINE, JAKARTA - Salah satu sektor yang paling terdampak oleh adanya kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan adalah sektor penerbangan nasional. Ribuan penerbangan di batalkan akibat bencana tersebut.
Menurut data Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA), ada ribuan penerbangan di batalkan akibat kabut asap. "Hampir 5.000 penerbangan dibatalkan sejak kabut asap terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia," kata Sekertaris Jenderal INACA Tengku Burhanuddin seperti dilansir Kompas.com, Senin (26/10/2015).
Menurutnya, kabut asap telah membuat operasional rotasi pesawat terganggu. Akibatnya, pengguna jasa transportasi udara pun terkena imbasnya lantaran tak bisa terbang. (BACA JUGA: Hotspot di Riau Hari Ini Nihil)
Dihubungi secara terpisah, Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko mengatakan, beberapa rute penerbangan maskapai yang lekat dengan warna merah itu ikut terdampak kabut asap.
"Ada dua rute kita yang terkena dampak yaitu Bandung-Pekanbaru dan Medan-Palembang," kata Sunu.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo terang-terangan menyebut kalau bencana kabut asap begitu merugikan maskapai. Menurut dia, sejak Agustus-September 2015 lalu, setidaknya ada sekitar 1.300 penerbangan Garuda yang di batalkan.
Sementara itu, maskapai Lion Air yang saat ini masih mengawasi pasar penerbangan nasional mencatatkan data yang lebih mencengangkan. Angka penerbangan yang dibatalkan sebulan lebih besar dari data Garuda Indonesia.
"Akibat kabut asap, penerbangan yang dibatalkan sekitar 1.600 flight," ujar Direktur Operasional dan Airport Service Lion Air Daniel Putut saat dihubungi.
Maskapai mengetahui pemerintah dan seluruh stakeholder lain telah bekerja melakukan pemadaman kebakaran hutan.
Meski begitu, maskapai juga berharap upaya pemadaman kebakaran hutan tersebut bisa dipercepat sehingga terpaan kabut asap segera berlalu.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline