Jokowi akan Pantau Pembangunan Sekat Kanal

Kebakaran-Lahan-di-Rimbo-Panjang.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)

 

RIAU ONLINE, JAKARTA - Berdasarkan informasi Anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Presiden Joko Widodo juga akan melihat wilayah yang terbakar di Desa Rimbo Panjang. Ia hendak memantau perkembangan pembangunan sekat kanal untuk membasahi lahan gambut.

 

Presiden juga memantau perkembangan penanganan kabut asap di Sumatera dengan menyusuri Riau via jalur darat, Jumat (9/10/2015). Ia menuju Kabupaten Kampar, Riau. (BACA JUGA: Jokowi Jangan Cuma Selfie di Rimbo Panjang)

 

"Jokowi dan rombongan akan melihat pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak kabut asap di Posko Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kuok, Desa Lereng Kecamatan Kuok, Kampar," kata Ari.

 

Selanjutnya usai salat Jumat di Masjid Jamik Al-Ihsan Islamic Centre siang nanti, Jokowi akan mengunjungi Posko Operasi Gabungan Kebakaran Hutan dan Lahan di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar.



 

Petang hari, Jokowi direncanakan menuju Padang untuk bermalam. (KLIK: Asap Sebabkan Genosida Melayu Riau Bakal Sampai PBB)

 

Dalam perjalanan menuju Kampar pagi ini, Presiden dan Ibu Negara Iriana Widodo menyempatkan diri untuk singgah di rumah kelahiran ‎proklamator sekaligus pahlawan nasional Bung Hatta. Di sana, Jokowi disambut putri dan menantu Bung Hatta, Meutia Hatta dan Edi Swasono.

 

"Bung Hatta sosol yang cinta pada rakyat kecil," kata Jokowi.

 

Bagi Jokowi, Hatta patut diteladani generasi muda, salah satunya karena punya kepribadian yang amat disiplin.

 

Kemarin, Jokowi mengumumkan telah menerima bantuan dari Singapura dan Rusia untuk mengatasi bencana kabut asap yang mengganas di Sumatra dan Kalimantan, hingga menyebar sampai ke Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.

 

Singapura mengirimkan tiga pesawat pemadam api. “Ada dari Rusia juga karena kita membutuhkan pesawat yang mempunyai daya angkut air 12 sampai 15 ton, bukan seperti sekarang hanya 2 sampai 3 ton. Itu enggak nendang," ujar Jokowi.

 

Pemerintah RI juga menerima bantuan dari Malaysia dan Jepang. Detail bantuan akan dikoordinasikan dalam rapat yang digelar di kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.