RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komandan Korem (Danrem) 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi, meminta agar kepolisian segera menangkap penabrak Kopda Dadi Santoso. Ia meninggal setelah ditabrak dan terseret oleh mobil Isuzu Panther berjenis Pick Up, Senin (26/10/2015) dini hari.
Nurendi mengatakan, Kopda Dadi Santoso, telah melakukan tugasnya dengan baik selama bertugas pada Tim Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama di Riau sejak 15 September 2015 silam. (Baca Juga: Prajurit Kostrad Ini Tewas Terseret Panther)
"Beliau adalah prajurit yang meninggal dalam tugasnya. Sebagai prajurit, ia pasti bangga. Kepada keluarga ditinggalkan semoga dikuatkan dan ditabahkan," kata saat Upacara pelepasan sebagai pembina upacara kepada RIAUONLINE.CO.ID, usai upacara.
Nurendi mengharapkan kepada pelaku tabrak lari segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib sebagai bentuk tanggung jawab atas perbuatannya.
"Kita harapkan Kepolisian segera menangkap pelaku telah nyata-nyata menabrakkan mobilnya kepada Kopda Dadi Santoso. Sehingga mengakibatkan meninggalnya beliau," kata Nurendi mengharapkan kepolisian segera mencari penabrak tersebut. (Klik Juga: Kala Tentara Berjuang Melawan Gambut)
Dadi Santoso merupakan anggota Batalyon Kesehatan I/Kostrad yang bertugas dalam Tim Satgas Karhutla TNI. Sekitar 1.000 lebih prajurit TNI berbagai matra, TNI AD, AL, dan AU dikirimkan pada 15 September 2015 langsung dari Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
Kopda Dadi bertugas di Posko Purna MTQ dan meninggal di halaman depan gedung Purna MTQ akibat ditabrak secara sengaja oleh orang tak dikenal. (Lihat Juga: Inilah Empat Butir Riau Tanggap Darurat Asap)
"Jenazah kini dibawa ke Palembang untuk dimakamkan oleh keluarga. Ia dibawa dengan menggunakan mobil ambulans via darat dan kemungkinan esok sore sudah sampai," pungkas Nurendi.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline