RIAUONLINE, PEKANBARU – Ikatan Dokter Indonesia menghimbau supaya penyelenggaraan balap sepeda Internasional Tour de Siak ditunda menyusul cuaca buruk akibat kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan di Riau. Kualitas udara di Riau saat ini dalam kategori berbahaya, disinyalir malah merusak kesehatan para atlit.
Ketua IDI Riau, Dr. Nuzelly Husnedi MARS mengungkapkan, akan sangat berbahaya bagi atlet peserta Tour de Siak jika terpapar asap selama jalannya perlombaan.
“Atlet itu kan butuh asupan oksigen yang tinggi jika dibandingkan dengan orang aktivitas pada umumnya. Sedangkan melihat kualitas udara Riau sekarang ini sudah berbahaya, maka bijaknya adalah pemerintah supaya menunda ajang kompetisi olahraga ini sampai keadaan membaik,” tegas dokter yang akrab dipanggil Pak Nu tersebut kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa (8/9/2015) sore.
Dokter dengan perawakan tinggi ini menambhakan, efeknya memang tidak akan terlihat dalam jangka waktu yang singkat, namun sebagai atlet, dampak ini akan sangat merugikan bagi vitalitas tubuhnya. Atlet balap sepeda ini akan lebih mudah terserang penyakit pernapasan ketimbang orang biasa akibat hirupan berlebihan dari kandungan material asap yang dihirup.
Meski begitu, Nuzelly mengaku ditunda atau tidaknya balap sepeda itu tetap menunggu keputusan pemerintah Siak. “Yang penting kita kembalikan semua keputusannya kepada pemerintah yang punya kewenagan untuk memutuskan. Kita hanya menyampaikan sesuai dengan kapasitas kita saja sebagai orang kesehatan,” tandasnya.
Balap sepeda Tour de Siak bakal digelar 15 September 2015 mendatang di Siak, Riau. Sebanyak 10 tim dari luar negeri serta delapan tim dari dalam negeri ikut ambil bagian dalam even balap sepeda Internasional tersebut.
Tahun ini merupakan ketiga kalinya lomba tersebut digelar di Kabupaten Siak. Para pembalap akan menempuh empat etape sepanjang 539,68 Kilometer. Etape I menempuh Siak-Dayun sejauh 154,12 kilometer.
Selanjutnya etape II Siak-Perawang 182,87 kilometer, etape III Siak-Sungai Apit 115,41 kilometer, dan etape IV dalam Kota Siak 87,28 kilometer.
Namun sejauh ini, wilayah Riau masih diselimuti asap pekat. Kualitas udara berbahaya. Aktivitas bandara di Pekanbaru lumpuh.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger, menyebutkan satgas pemadam bakal memfokuskan teknik modifikasi cuaca di atas langit Siak dan sekitarnya.
Pemerintah Riau terus berupaya menanggulangi kabut asap yang semakin meluas menjelang perhelatan balap sepeda Internasional Tour de Siak, 15 September 2015 mendatang.
"Kami optimalkan hujan buatan dan waterbombing di kawasan Siak dan daerah yang berdekatan lainnya," katanya
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline