RIAU ONLINE - Perubahan iklim bukan satu-satunya masalah lingkungan di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Pada Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Jakarta, Siti Nurbaya mengingatkan bahwa ada tiga tantangan krisis iklim yang dihadapi Indonesia.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini mengusung tema "Restorasi Lahan, Desertifikasi dan Ketahanan Menghadapi Kekeringan" atau "Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience".
"Tema yang dimaksud dilatarbelakangi kondisi yang dialami saat ini seperti yang selalu disampaikan oleh Yang Terhormat Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden pada berbagai kesempatan akan tantangan tiga krisis global yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan penipisan sumber daya alam serta polusi," kata Siti, dikutip dari ANTARA, Jumat, 5 Juli 2024.
Siti Nurbaya mengatakan, rangkaian kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, yang dimulai pada 5 Juni lalu ini, berfokus pada upaya peningkatan dan penguatan partisipasi masyarakat serta memastikan atensi terus diberikan kepada upaya pelestarian lingkungan.
"Dalam merespons isu-isu lingkungan dengan tindakan nyata selain penguatan kebijakan dan langkah korektif," tuturnya.
Siti juga mengatakan, kegiatan-kegiatan itu dimaksudkan untuk memperkuat kebijakan dan langkah operasional aksi pelestarian lingkungan dan aksi iklim serta memastikan konsistensi kerja-kerja di akar rumput.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan bahwa untuk menyelesaikan krisis iklim membutuhkan prinsip keadilan yang disertai dengan inovasi.
"Dengan tetap mengedepankan prinsip inklusivitas, keadilan dalam satu generasi, dan keadilan antar-generasi," kata Wapres.