RIAU ONLINE, PEKANBARU - Samino, petani di Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, ditemukan tewas mengenaskan di kebun sawit. Korban diduga tewas diterkam harimau.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono membenarkan adanya kejadian penemuam mayat diduga diterkam Harimau Sumatera.
“Informasi awal kami dapatkan pada 28 Juni 2021, ada konflik harimau dengan manusia,” jelasnya, Rabu, 30 Juni 2021.
Suharyono menambahkan, kejadian bermula saat korba, hendak berangkat ke kebun pada Jumat, Tanggal 25 Juni 2021.
“Korban pergi berkebun pada tanggal 25 Juni sampai pada tanggal 27 Juni 2021 korban tak kunjung kembali, kemudian pihak keluarga dibantu perangkat desa setempat membantu mencari keberadaan korban,” tuturnya.
Setelah beberapa hari melakukan pencarian, korban ditemukan pada Selasa, 29 Juni 2021 dalam kondisi mengenaskan dan anggota tubuh tidak lengkap.
Lokasi ditemukannya jenazah kata Suharyono, masuk dalam kawasan hutan produksi yang dibebani izin konsesi HTI PT Suntara Gajapati.
“Kawasan itu merupakan lokasi sudah diakses secara ilegal oleh masyarakat untuk perkebunan kelapa sawit,” jelasnya.
Selanjutnya, tim BBKSDA Riau menuju Kelurahan Batu Teritip, guna memasang kamera pengintai untuk melakukan identifikasi.
“Atas temuan tersebut, tim bergerak ke lokasi dan memasang beberapa kamera trap di tempat kejadian dan melakukan identifikasi,” ujarnya.
Fakta mengejutkan, lokasi ditemukannya mayat merupakan habitat terbanyak dari harimau sumatera.
“Tempat ditemukannya jenazah merupakan habitat prioritas dari Harimau Sumatera, yakni di lanskap senepis, dari dulu itu memang merupakan habitat harimau,” terang Suharyono.
Selanjutnya, tim BBKSDA Riau mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak berbuat anarkis terhadap satwa dilindungi tersebut, karena harimau berada di kawasan hutan, bukan di permukiman masyarakat.