(ISTIMEWA/cifor.org)
Kamis, 28 Februari 2019 22:11 WIB
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejarah baru antara Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia dengan Pusat Penelitian Kehutanan Internasional atau CIFOR terjadi.
Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terjalin antara ke-dua belah pihak ditengah kerja sama mereka yang sudah terjalin sejak tahun 1997.
"Meskipun sejak tahun 1997 kami mulai berjalan bergandeng tangan. Kini, babak baru kerja sama dua lembaga penelitian ini dimulai," kata Direktur Jenderal CIFOR, Robert Nasi, di kampus CIFOR, Bogor, Rabu, 27 Februari 2019.
Baca Juga
BLI merupakan badan penelitian, pengembangan dan inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertanggung jawab dalam merancang dan merumuskan kebijakan, rencana, program teknis terkait lingkungan.
Sementara CIFOR adalah lembaga penelitian kehutanan non profit internasional berkantor di Bogor dan menjadi bagian dari kelompok penelitian CGIAR.
Selain MoU, pada saat yang bersamaan diresmikan kantor interim sekretariat Pusat Penelitian Lahan Gambut Tropis (The International Tropical Peatlands Center/ITPC) di CIFOR.
Kantor ini diharapkan dapat membantu para pengambil kebijakan, praktisi dan komunitas dapat mengakses informasi, analisis secara terlegitimasi yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan konservasi dan manajemen berkelanjutan lahan gambut tropis. (RILIS)
