(INTERNET)
RIAU ONLINE - Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menyampaikan pesan berupa keluhan yang ia diterima bersama istrinya, Ani Yudhoyono, dari warga Pekanbaru ke pemerintahan sekarang, dute Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca Juga: Tagih Janji Jokowi Blusukan Asap ke Riau)
Pesan tersebut, terkait dengan penanganan asap yang saat ini sudah berstatus Tanggap Darurat usai ditetapkan Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri) Arsyadjuliandi Rachman, Senin (14/9/2015). (Klik Juga: Al Azhar: Asap Riau Seperti Genosida)
Dalam akun resmi milik SBY baik di Twitter @SBYudhoyono maupun Facebook, Ketua Umum Partai Demokrat tersebut menyampaikan masyarakat Riau mohon pemerintah percepat dan intensifkan upaya penanganannya. (Lihat: Azlaini Agus Menangis Negara Gagal Atasi Asap)
Baca Juga
"Melalui Twitter, dan Instagram, dan Ibu Ani terima banyak permintaan agar teruskan pesan masyarakat Riau kepada pemerintah. Saya tahu pemerintah tengah tangani gangguan asap ini. BNPB, TNI, Polri serta petugas lain secara serius juga berupaya padamkan api dan asap," tulis SBY, dikutip dari akun resminya, Selasa (15/9/2015). (Baca: Selamat Jalan Hanum, Gadis Kecil Korban Ganasnya Asap Riau)
Namun, karena ini amanah, pesan tersebut saya sampaikan kepada pemerintah. "Maaf Bapak Presiden, saya tidak punya niat buruk apapun. Sore ini (Senin) harapan rakyat Riau tsb saya sampaikan kpd Bapak Wakil Presiden. Pak Jusuf Kalla memberikan tanggapan secara positif," kata SBY di dalam cuapnya di akun Twitter. (Klik: Beredar Surat Protes kepada Presiden Jokowi di Riau)
Masalah kebakaran hutan dan asap, tutur SBY, cukup kompleks. Diperlukan kepemimpinan, kesatuan komando, alat peralatan serta pengerahan petugas. (Lihat: Jokowi Ngantor di Riau tak Selesaikan Masalah Buat Apa)
"Pencegahan & tanggung jawab daerah penting. Reaksi cepat pusat penting. Hukum mesti ditegakkan dgn tegas bagi yg lalai & membakar," kata SBY mengakhiri kicauannya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
