RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kualitas Kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten di Provinsi Riau sudah masuk kategori BERBAHAYA. Kondisi ini ditambah lagi jarak pandang hanya 200 meter dan aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II lumpuh total selama 15 jam sejak pukul 00.00 WIB, Kamis (3/9/2015).
Kualitas udara itu berdasarkan data dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau dan P3E Sumatera, Rabu (2/9/2015), diambil dari hasil Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
(Baca Juga: Gubernur Riau Harus Telepon Jokowi Padamkan Api)
Dari alat itu menunjukkan kualitas udara ambien di Provinsi Riau berada dalam kondisi tidak sehat hingga berbahaya. Distribusi alat ISPU antara lain Kabupaten Kampar, Siak, Rokan Hilir, masing-masing menunjukkan kualitas udara berbahaya.
Sedangkan untuk Kota Pekanbaru, Pekanbaru berada dalam kondisi sangat tidak sehat hingga berbahaya. Di Kabupaten Bengkalis dalam kondisi sangat tidak sehat. Untuk Kota Dumai, Jambi dan Sumatera Selatan dalam kondisi tidak sehat.
(Klik Juga: Aktivitas Penerbangan di Bandara SSK II Lumpuh)
Kondisi udara Berbahaya itu berada di pinggiran kota, seperti kawasan Panam, dan Rumbai, di Kampar (Petapahan), Siak (Minas) dan Rohil (Bangko dan Libo). Dengan kualitas tersebut, jelas merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Sedangkan menurut data yang diperoleh RIAUONLINE.CO.ID, Kamis sore, Satelit Terra dan Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau pantau 11 titik api di Sumatera, Jambi 8 titik dan Bangka Belitung 3 titik dan Riau, nihil titik api.
Kabut asap juga berdampak pada jarak pandang. Untuk Kabupaten Pelalawan, jarak pandang hanya sejauh 200 meter, disusul Pekanbaru 1,5 kilometer, Rengat 2 kilometer dan Dumai 3 kilometer.
(Baca: Jokowi Ngantor di Riau tak Selesaikan Masalah Buat Apa)
"Secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau cerah berawan yang diselimuti kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir tidak merata pada sore atau malam hari terjadi di Wilayah Riau bagian Utara dan Tengah," kata Sugarin, Kepala BMKG Provinsi Riau.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline