Tak Hanya Luka Fisik, Ini 5 Bahaya Bullying

Ilustrasi-bully1.jpg
(Foto: CGN089/Shutterstock via kumparan)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bullying atau perundungan adalah perilaku negatif yang mengakibatkan seseorang merasa tidak nyaman, terluka secara emosional, dan sering terjadi secara berulang. 

Bullying tindakan agresif atau pelecehan yang dilakukan dengan tujuan menyakiti orang lain secara fisik maupun emosional, hal ini sering terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja, atau dalam lingkungan sosial lainnya.

Bullying ditandai dengan adanya ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku bully dan korban. 

Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, sosial, dan cyber. Dalam bullying korban sering kali merasa tertekan, takut, dan merasa tidak berdaya.

Bullying dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental dan fisik korban, sehingga penting untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi kasus bullying dengan serius. 

Sayangnya, masih banyak korban yang tidak berani untuk mengungkapkan bahwa mereka mengalami perundungan dari lingkungan terdekat. 

Ada sederet alasan yang melatarbelakangi perilaku bullying, mulai dari rasa takut, adanya ancaman dari pelaku, hingga kekhawatiran tidak akan ada yang mempercayai apalagi membantu korban.

Bahaya bullying dapat memiliki dampak yang serius dan merugikan bagi semua pihak yang terlibat, baik korban, pelaku bully maupun saksi yang menyaksikan tindakan tersebut. Beberapa bahaya utama dari bullying meliputi:

1. Dampak emosional dan mental 



Korban bullying rentan mengalami stress, depresi, kecemasan, dan bahkan trauma psikologis. Hal ini dapat berdampak dalam waktu jangka panjang pada Kesehatan mental korban.

2. Penurunan harga diri

Korban bullying sering kali mengalami penurunan harga diri, kepercayaan diri, dan merasa tidak berdaya. Hal ini dapat memengaruhi hubungan sosial dan prestasi akademik korban.

3. Potensi tindakan ekstrem 

Dalam kasus yang ekstrem, bullying dapat mendorong korban untuk melakukan tindakan ekstrem seperti bunuh diri, sebagai akibat dari tekanan dan ketidakmampuan mengatasi situasi tersebut.

4. Masalah kesehatan fisik 

Bullying dapat menyebabkan stress yang berkepanjangan pada korban, dan stress ini berdampak negatif pada Kesehatan fisik seseorang seperti, penurunan sistem kekebalan tubuh, gangguan tidur, gangguan pencernaan, sakit kepala, penurunan imunitas tubuh.

5. Siklus kekerasan 

Pelaku bullying yang tidak ditangani dengan baik cenderung memiliki risiko tinggi untuk terlibat dalam perilaku agresif dan kekerasan di kemudian hari, memperpetuasi siklus kekerasan.

Dengan menyadari bahaya-bahaya ini, penting bagi individu, keluarga, sekolah, dan Masyarakat untuk bekerjasama dalam pencegahan dan penanganan kasus bullying secara serius guna menciptakan lingkungan yang aman,hormat, dan mendukung bagi semua individu.

Jangan diam. Jika kamu melihat atau mengalami bullying, jangan ragu untuk melapor dan mencari bantuan.bersama-sama kita dapat menghentikan bullying dan menciptakan lingkungan yang lebih positif.

Bullying bukanlah permainan. Itu adalah bentuk kekerasan yang dapat berdampak serius pada Kesehatan mental dan fisik seseorang.