(Istimewa)
Minggu, 18 Agustus 2024 15:33 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
(Istimewa)
Penulis: Alifia Charlinda
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Universitas Islam Riau (UIR) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengabdi kepada masyarakat, dengan adanya perwakilan tim dosen penerima hibah pengabdian dari DRTPM DITJEN DIKTI RISTEK Tahun 2024 melalui pelatihan pembuatan tepung mocaf (Modified Cassava Flour).
Meski sama-sama berasal dari ubi atau singkong, secara umum perbedaan antara tepung mocaf dan tepung singkong adalah pada proses pembuatannya. Tepung mocaf melibatkan tahapan fermentasi sebelum menjadi tepung. Dengan kandungan nutrisi yang berbeda, tepung ini dapat menjadi alternatif maupun pendamping dari tepung terigu, sehingga dapat menekan konsumsi tepung terigu dan berefek pada biaya produksi pangan yang lebih hemat dan sehat.
Pengabdian mengenai tepung mocaf ini merupakan inovasi produk pangan baru dengan tetap memanfaatkan kekayaan produksi yang sudah ada di daerah penghasil ubi terbaik di Riau, di Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru di Provinsi Riau.
Adapun tujuan kegiatan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Berseri dan masyarakat sekitar, melalui pemanfaatan singkong yang melimpah di daerah tersebut. Secara lebih rinci, dengan kemampuan ini, diharapkan dapat membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan, sehingga meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan komunitas.
Kegiatan ini dilakukan antara perwakilan tim Pengabdian UIR bersama dengan KWT Mekar Berseri, yang kemudian mengundang kelompok wanita tani lainnya dan perwakilan PKK Kecamatan Kulim. Kegiatan dihadiri oleh tujuh KWT yakni, Karya Bunda, Srikandi Tangguh, Binda Bersama Ceria, Bunda Ceria, Rejeki Griya, PKK Sialang Rampai Jaya, dan KWT Kec. PKK.
Baca Juga
Peserta kegiatan terlibat aktif belajar dan antusias dari awal hingga akhir kegiatan. Ketua KWT Mekar Berseri, Putri Beta, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pelatihan ini.
"Kami sangat antusias dan semangat karena menambah pengetahuan kami tentang tepung mocaf ini, dan kami berharap dengan adanya kegiatan ini kami bisa untuk mengembangkan usaha produksi mocaf di lingkungan kami yang awalnya hanya keripik saja. Selain itu, tentunya kami berharap dapat meningkatkan pendapatan keluarga kami menjadi keluarga yang sejahtera," ujarnya.
Bersama dengan tim dosen dan KWT, proses pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa UIR yang aktif berpartisipasi dengan mengajarkan anggota KWT tentang setiap tahapan pembuatan tepung mocaf, mulai dari pemilihan singkong, proses fermentasi, hingga teknik pengemasan yang benar.
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara universitas dan masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, dimana para peserta, dosen, dan mahasiswa bersama-sama membahas strategi pengembangan usaha mocaf. Selain itu juga memaksimalkan dukungan terhadap kegiatan atas bantuan dari kementerian melalui skema pengabdian.
Tim Pengabdian juga menyerahkan mesin dan beberapa alat seperti mesin penggiling dan pengupas ubi, sebagai aset mitra. Sehingga tujuan dari kegiatan ini diharapkan lebih mungkin terwujud.
Adapun Ketua Tim PKM DRTPM DITJEN DIKTIRISTEK yakni Syarifah Farradinna, S.Psi., MA, Ph.D. Bersama para anggota di antaranya, Jhonnie Rahman, B.Eng., M.Eng., Ph.D, Happy Wulandari, SIKom, M.Sc, Alifia Charlind, Mutiara Ananta, Natania Tabina dan Nurhafizah Putri Andini.