RIAU ONLINE - Film Barbie saat ini sedang ramai dibicarakan sejak rilis dan tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 19 Juli 2023. Film Barbie versi live action yang dibintangi Margot dan Ryan Gosling ini punya sejumlah fakta menarik.
Film boneka yang biasa dimainkan anak kecil ini hanya bisa ditonton bagi penonton usia minimal 13 tahun di bawah pengawasan orangtua.
Awalnya film Barbie akan diproduksi Universal Pictures pada 2009. Namun, terjadi pergantian pergantian rumah produksi dari Universal Pictures (2009), Sony Pictures (2014), hingga Warner Bros (2018) yang akhirnya merilis film Barbie pada 2023, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Minggu, 23 Juli 2023.
Ryan Gosling yang memerankan Ken sempat menolah peran tersebut karena jadwalnya cukup padat. Tapi pada akhirnya, ia tetap berperan sebagai Ken karena produksi film Barbie sempat tertunda.
Visual film Barbie dengan kostum-kostum yang menawan ternayat hasil karya Jacqueline Durran yang sebelumnya meraih dua Piala Oscar untuk karyanya dalam film Anna Karenia dan Little Women.
Film Barbie mendapat sambutan hangat di Indonesia. Namun film ini dilarang tayang di Vietnam lantaran menampilkan peta laut China Selatan dengan sembilan garis putus-putus berbentuk U yang menginstruksikan klaim sepihak Pemerintah China.
Filipina juga melarang penayangan film Barbie live action dengan alasan yang sama, yakni Peta Laut China Selatan. Meski demikian, akhirnya Filipina mengizinkan film Barbie tayang dengan melakukan sensor peta tersebut.
Selain itu, penyanyi Dua Lipa tak hanya mengisi soundtrack Barbie Live Action, tapi juga berperan sebagai Barbie versi Putri Duyung berambut biru dari film Barbie Dreamtopia (2018).
Film animasi Barbie pertama kali dirilis pada 2001. Sementara itu, film Barbie yang rilis tahun 2023 ini merupakan live action pertama sekaligus film Barbie ke-43.
CEO Mattel yang memperkenalkan boneka Barbie pada 1959 menjadi salah satu karakter dalam film Barbie live action. Will Ferrell-lah pemeran CEO Mattel yang digambarkan tidak peka terhadap isu di sekitarnya.
Film Barbie live action menelan biaya promosi mencapai sekitar Rp2,17 triliun, termasuk untuk biaya pembangunan Barbie Land. Pembangunan Barbie Land bahkan sempat membuat dunia kekurangan pasokan cat berwarna pink.