Twitter Batasi Scroll Penggunanya, Bikin Akun Baru Gigit Jari

Ilustrasi-Twitter.jpg
(Pixabay via Suara.com)

RIAU ONLINE - Pengguna Twitter kini memiliki akses yang semakin terbatas setelah Elon Musk memberlakukan pembatasan. Elon Musk membuat kebijakan untuk pengguna Twitter yang terverifikasi hanya bisa membaca 10 ribu cuitan dalam sehari.

Menurut laporan Spectator Index, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Minggu, 2 Juli 2023, pengguna Twitter gratis pembatasan bahkan hanya 1.000 twit saja per hari. Sedangkan akun baru hanya bisa melihat setengah dari itu.

Sebelumnya, Elon Musk menjelaskan kebijakan ini merupakan bentuk balasan kepada pengembang AI yang mengumpulkan data di Twitter.

"Dalam waktu dekat, batasan jumlah postingan akan menjadi 8.000 postingan per hari untuk akun yang terverifikasi, 800 postingan per hari untuk akun tak terverifikasi, dan 400 postingan per hari untuk akun tak terverifikasi," ungkap Musk melalui akun Twitter pribadinya.

Selain itu, pengguna juga harus masuk ke akun terdaftar atau melakukan login untuk dapat melihat postingan di Twitter.

Usai kebijakan ini dirilis, sejumlah tren lantas meledak di media sosial tersebut seperti #TwitterDown atau Elon Musk.


Sejumlah pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia mengaku mendapatkan pesan berisi keterangan bahwa cuitan mereka telah dibatasi dan perlu waktu untuk kembali refresh.

Dengan kebijakan sementara ini, Musk menyatakan bahwa pengguna yang ingin melihat konten di platform Twitter akan diminta untuk mendaftar dan memverifikasi akun mereka agar dapat melihat lebih banyak tweet.

Program verifikasi adalah program berlangganan Twitter yang diperkenalkan oleh Musk untuk para penggunanya. Di laman Twitter terdapat tulisan "Dapatkan Verifikasi, Berlangganan Fitur Baru".

Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk telah mengambil beberapa tindakan untuk mengembalikan kepercayaan pengilan yang telah meninggalkan platform itu. Twitter juga mencoba meningkatkan pendapatan dengan menjadikan verifikasi dengan tanda centang sebagai program berbayar yang disebut Twitter Blue.

Verifikasi tersedia dalam dua jenis, yaitu untuk pengguna pribadi (individu dan kreator) serta pengguna organisasi (bisnis, lembaga pemerintah, dan organisasi nirlaba).

Hingga Minggu dini hari, harga berlangganan untuk pengguna pribadi adalah Rp1,25 juta per tahun atau Rp120.000 per bulan. Sedangkan untuk pengguna organisasi, harga berlangganan atau mendapatkan akun terverifikasi adalah Rp15 juta per tahun atau Rp752 ribu per bulan.

Twitter sejak awal Juni 2023 telah mengumumkan rencana untuk fokus pada kemitraan video, penciptaan konten, dan perdagangan guna memperbarui bisnis media sosial mereka di luar periklanan digital.

Twitter pun kini mulai mengenakan biaya pada pengguna untuk mengakses antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang biasanya digunakan oleh aplikasi dan pihak ketiga.

Elon Musk sebelumnya telah menyatakan ketidakpuasannya terhadap perusahaan kecerdasan buatan seperti OpenAI dan ChatGPT yang menggunakan data dari Twitter untuk melatih pengembangan proyek mereka.