RIAUONLINE - TikTok dikabarkan tengah membuka selusin lowongan pekerjaan yang pertama kali ditemukan oleh Axios. Terlebih lagi, saat ini TikTok sedang membangun pusat pemenuhan belanjanya sendiri di AS.
Lowongan pekerjaan LinkedIn mencakup posisi posisi pusat pemenuhan global di Seattle dan Los Angeles.
TikTok telah memperjelas ambisi e-commerce di AS dan deskripsi pekerjaan menggandakan fokus perusahaan pada fitur belanja.
“Industri e-commerce telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir dan telah menjadi ruang yang diperebutkan dengan panas di antara perusahaan-perusahaan Internet terkemuka, dan pertumbuhannya di masa depan tidak dapat diremehkan,” tulis salah satu daftar.
“Dengan jutaan pengguna setia di seluruh dunia, kami percaya TikTok adalah platform yang ideal untuk memberikan pengalaman e-commerce yang baru dan lebih baik kepada pengguna kami," tulis perusahaan dimuat laman The Verge, mengutip Suara.com, Rabu, 12 Oktober 2022.
TikTok berencana menyediakan pergudangan, pengiriman, dan pengembalian bagi pedagang untuk memastikan pertumbuhan Toko TikTok dengan cepat dan berkelanjutan.
TikTok telah memperkenalkan beberapa fitur e-commerce di platform, seperti program yang diumumkan musim panas lalu yang memungkinkan pedagang memiliki etalase yang terhubung dengan Shopify di TikTok.
Platform ini juga terlihat seperti live shopping yang sangat populer di Asia tetapi kurang populer di tempat lain.
Setelah laporan sebelumnya bahwa TikTok mengurangi ekspansi di Eropa dan AS, rencana Live Shop tampaknya kembali diterapkan di AS, dengan platform tersebut berpotensi bermitra dengan TalkShopLive menjelang belanja liburan.
Meskipun live shopping bergerak lebih lambat di AS daripada di wilayah lain, membuka gudang seperti Amazon yang penuh dengan produk TikTok dan menangani layanan pelanggan menandakan bahwa perusahaan masih memandang e-commerce sebagai cara untuk menghasilkan uang.