Budidaya Buah Anggur Ternyata Cocok di Riau, Begini Caranya

tanaman-anggur.jpg
(fitri)

Laporan: Hidayatul Fitri

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tanaman buah anggur dengan kualitas cukup baik ternyata dapat dikembangkan di wilayah Riau.

Usaha tanaman Ambonfarm yang berada di Jalan Ambon, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau mulai fokus budidaya anggur sejak tahun 2019.

Di lahan belakang rumah yang tidak terlalu luas dan cukup rindang dengan pepohonan, pemilik usaha tanaman Edi Iskandar mencoba untuk melakukan berbagai aktivitas pertanian seperti budidaya tanaman dan berbagai macam ikan.

Satu hal yang paling menarik tengah ditekuninya adalah tanaman anggur.

Mempelajari budidaya anggur didapatkan Edi Iskandar dari sebuah komunitas pencinta anggur yang diikutinya. Setelah dinilai sukses melakukan budidaya anggur, Edi kemudian membentuk komuntias sendiri bernama “Pengangguran Riau”.

Saat ini ia aktif memberikan pelatihan kepada anak sekolah dan masyarakat umum tentang budidaya anggur.

                                                                               ***

Ada beberapa jenis anggur ditanam di perkebunan Ambonfarm seperti anggur Black Phanter, Ninel, Transfigution, Akademik, Dubov sky Pink, Banana Manicure Finger. Terdapat anggur yang berwarna merah, hijau dan hitam. Semua bibit anggur ini Import. Saat ini ia sudah merasakan hasil panen anggur yang ditanam.



Lamanya proses budidaya anggur membuat harga tanaman anggur di dalam pot bernilai tinggi. Harga standar nasional tanaman anggur dalam pot minimal Rp 125 ribu per pot dengan umur tanaman sekitar 4 bulan. Ia menjual satu pot tanaman anggur ukuran besar Rp 125 - 400 ribu tergantung jenis dan kualitas.

Banyak yang berambisi ingin mempunyai tanaman anggur di Pekanbaru, sehingga bisnis tanaman anggur ini menjanjikan.

“Semua tanaman anggur yang di pot ini sudah dipesan orang, totalnya ada 36. Itupun masih ada yang memesan, tapi saya tidak punya stok lagi,” jelasnya.

Budidaya tanaman anggur membutuhkan persiapan tanam dan perawatan seperti budiaya tanaman lain pada umumnya. Namun, tanaman anggur cenderung lebih cocok ditanam di daerah yang memiliki musim kemarau panjang sekitar 4 – 7 bulan.

Maka, anggur cocok dibudidayakan di Riau. Hujan dapat mengakibatkan kerusakan bakal bunga karena spora gagal membuahi. Selain itu, hujan juga dapat mengundang bakteri dan jamur penyebab penyakit. Sinar matahari yang optimal dapat membantu pertumbuhan tanaman anggur. Sehingga, dalam budidaya anggur disarankan menggunakan atap dari plastik UV.

Kondisi lingkungan yang tepat untuk tanaman anggur yaitu bersuhu sekitar 31oC pada saat siang hari dan 23oC untuk malam hari dengan kelembaban sekitar 75 - 80%.

Menyiapkan lahan yang subur dan mudah untuk penyerapan air adalah tahap awal budidaya tanaman anggur. Bibit yang ditanam harus memiliki kualitas baik seperti bibit yang meiliki daya tahan terhadap cekaman lingkungan, toleran terhadap hama dan penyakit, memiliki buah yang bagus dan berumur lebih singkat untuk mencapai tahap pemanenan.

Proses memperbanyak bibit biasanya dilakukan dengan stek. Stek adalah metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian tubuh tanaman. Yang umum digunakan pada tanaman anggur adalah bagian batang. Panjang stek yang digunakan tidak boleh lebih dari 25 hingga 30 cm dengan banyak ruas 2 hingga 3. Batang yang di stek harus berbentuk bulat dengan lingkar diameter sebesar 1 cm. Batang yang dipilih berwarna coklat dan bagian kulit batang berwarna hijau serta tidak terdapat bercak hitam.

Media tanaman yang digunakan di dalam pot atau polybag merupakan campuran tanah dengan pupuk kandang serta pasir dengan 1:1:1. Bibit harus disiram setiap pagi dan sore hari. Setelah 2 bulan, tunas- tunas baru akan muncul dan akar mulai berkembang.

Perlu dilakukan pengamatan terhadap keasaman tanah. Apabila tanah terlalu asam maka perlu ditambahkan dolomit (kapur). Penyiraman harus tetap dilakukan setiap hari. Selain itu, perlu dilakukan pengendalian terhadap gulma, hama dan penyakit tanaman menggunakan pestisida yang tepat.

Setelah 4 bulan, bibit tanaman anggur yang berada di polybag dipindahkan ke dalam pot. Selanjutnya, dibuat lanjaran dari bambu atau pipa kecil setinggi 2 meter untuk media rambat tanaman anggur. Perawatan harus dilakukan dengan teliti hingga tanaman anggur menghasilkan buah yang bisa dinikmati.

Dengan berbagai informasi di blog, media sosial dan pelatihan gratis yang dilakukan, Edi berharap kedepannya budidaya anggur ini bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian dan dapat dilirik oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan pertanian di Riau.

Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang budidaya anggur di Ambonfarm maka dapat di akses di website  www.ambonfarm.com atau bisa menghubungi ke 081277826123.