RIAU ONLINE, PEKANBARU - Platform Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi, Asetku, berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pekanbaru menggelar seminar literasi di Kampus Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Senin, 24 Maret 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan layanan keuangan digital yang dapat diakses di seluruh Indonesia, khususnya Provinsi Riau.
Bertajuk Bincang Bareng Asetku dengan tema “Bijak Memanfaatkan Fasilitas Keuangan Digital” mendapat sambutan antusias dari mahasiswa Umri. Terlebih Asetku telah berizin dan diawasi oleh Organisasi Jasa Keuangan (OJK).
Ketua Umum BPC HIPMI Pekanbaru, Muhammad Irvan Adelino, mengatakan acara ini diadakan dengan harapan dapat menggairahkan semangat wirausaha di kalangan mahasiswa dan generasi muda Pekanbaru.
“Kami berharap lebih banyak anak muda yang tidak hanya menjadi pekerja di perusahaan besar, tetapi juga bisa menciptakan peluang usaha baru di daerah ini,” ujar Irvan.
Meskipun jumlah peserta dibatasi tapi semangat para peserta sangat terasa.
"Ini menunjukkan betapa besar minat generasi muda untuk berwirausaha dan mencari informasi mengenai cara memulai usaha," tuturnya.
Sementara itu Rektor Umri, Dr H Saidul Amin, berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada generasi muda agar mampu mengatur keuangan.
Ia juga berharap anak muda saat ini bijak dalam hal pengelolaan keuangan, dan tidak terjebak dalam fasilitas keuangan digital yang dapat menjadi beban, apalagi yang ilegal.
"Melalui seminar ini, diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa. Kewirausahaan harus tumbuh sejak bangku kuliah,," harapnya.
Di kesempatan itu, Ben Derajadi Legal & Compliance Manager Asetku menjelaskan memilih Riau sebagai lokasi kegiatan edukasi sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 3 Tahun 2023 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 22 Tahun 2023.
Dalam regulasi tersebut, lembaga jasa keuangan seperti Asetku diwajibkan untuk menyelenggarakan agenda literasi dan inklusi ke masyarakat.
"Penting bagi generasi muda untuk mengetahui isu-isu terkait dunia digital karena saat ini tentu“globalization impact on higher education."
"Kami berharap mereka dapat memahami risiko dalam transaksi digital serta cara menjaga keamanan siber,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Asetku juga memberikan informasi yang berkaitan dengan hak konsumen, perlindungan data pribadi, keandalan sistem layanan.
Meskipun penyaluran di Riau masih belum sebesar di Jawa, Asetku berkomitmen untuk terus memperluas jaringan dan mematuhi regulasi yang berlaku, guna kemerataan inklusi keuangan.
“Kami berusaha untuk tetap berkomitmen dan bersaing dengan pelaku usaha lainnya, namun tetap menjaga reputasi perusahaan dengan mematuhi aturan yang ada,” jelas Irvan.
Dengan edukasi yang diberikan melalui acara ini, diharapkan dapat meminimalisir risiko yang ada, serta meningkatkan pemahaman generasi muda terkait dunia usaha dan teknologi digital.
Ia berharap, melalui langkah ini, semakin banyak anak muda di Pekanbaru yang terdorong untuk menjadi pengusaha dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi lokal.
Selain seminar, kegiatan ini juga dimeriahkan game agar peserta lebih memahami layanan keuangan digital. Selain itu ada doorprize dengan hadiah menarik.