Pelaku Pembunuhan di Air Dingin Masih Bebas Berkeliaran di Bulan Ramadan

Ilustrasi-pembunuhan1.jpg
(Andri Wiranuari/Liputan6.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sampai saat ini, pelaku pembunuhan yang terjadi di Jalan Air Dingin Ujung, Gang Puri, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Senin, 17 Maret 2025 pukul 10.30 WIB masih bebas berkeliaran di Bulan Ramadan.

Seperti diketahui Nelson Maruli Tua Siregar (56) tewas setelah ditusuk oleh pelaku pencurian saat akan menggagalkan upaya Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Saat pelaku dihadang, korban malah ditusuk oleh dua orang pelaku hingga tewas bersimbah darah, namun kini pelaku belum ditangkap.

"Tim masih melakukan pengejaran dan berjuang menangkap pelaku," singkat Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil, Jumat, 21 Maret 2025.

Kompol Syafnil melaporkan bahwa kejadian bermula ketika seorang warga meninggalkan sepeda motornya dalam keadaan menyala di depan sebuah ruko.


Dua orang pelaku yang tidak dikenal langsung membawa kabur motor tersebut. Seorang saksi yang melihat kejadian itu berteriak "Maling!" sehingga warga sekitar spontan melakukan pengejaran.

"Saat pengejaran berlangsung, motor pelaku ditendang oleh salah satu warga hingga terjatuh. Kedua pelaku kemudian melarikan diri dengan berjalan kaki," ujar Kompol Syafnil, Selasa, 18 Maret 2025 lalu.

Dalam upaya melarikan diri, salah satu pelaku mencoba merebut sepeda motor milik korban, Nelson Maruli Tua Siregar, yang saat itu melintas di lokasi.

Korban berusaha mempertahankan motornya dan sempat terlibat perkelahian dengan pelaku. Namun, pelaku kemudian menikam korban hingga mengalami luka parah.

"Korban ditemukan sudah berlumuran darah sekitar 100 meter dari lokasi awal kejadian," jelas Kompol Syafnil.

Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, serta mencatat keterangan para saksi. SLOT777

Dari hasil olah TKP, ditemukan sebuah sepeda motor pelaku berwarna merah dengan nomor polisi BM 4836 FA, serta sarung senjata tajam yang diduga digunakan untuk menusuk korban.

"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum," tegas Syafnil.