RIAU ONLINE, PEKANBARU - MinyaKita belakangan menjadi sorotan, lantaran masih banyak pedagang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
HET minyak goreng subsidi itu telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 15.700 per liter. Namun beberapa pedagang menjual di atas HET hingga Rp17.000 per liter
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) mengawasi distribusi minyak goreng MinyaKita di pasaran.
Kepala Bidang Tertib Perdagangan dan Perindustrian, Riznaldi Ananta Pratama mengaku tidak tinggal diam dengan kondisi itu. Pihaknya sudah melakukan pengawasan, dan mendesak distributor resmi untuk menyalurkan MinyaKita di pasar rakyat.
"Kami mendesak distributor resmi memasok MinyaKita ke pasar tradisional," kata Riznaldi, Selasa, 11 Maret 2025.
Pihaknya rutin melakukan pengawasan terhadap distribusi MinyaKita. Ia menyebut bahwa MinyaKita yang dijual di pasaran kota ternyata bukan dari distributor langsung.
"Akibatnya harga jadi naik dan untuk sekarang memang MinyaKita di distributor juga tidak banyak masuk," paparnya.
Riznaldi menegaskan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Bulog. Pihaknya mendorong pasar pasar rakyat di Pekanbaru bisa menjual MinyaKita yang langsung dari distributor.
"Kalau sekarang ini yang MinyaKita yang dijual sudah dari tangan ketiga. Sehingga harganya jadi lebih mahal," tandasnya.