Pengecer di Pekanbaru Bakal Dijadikan Pangkalan Resmi Elpiji 3 Kg

Elpiji-Melon.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Para pengecer Elpiji 3 kg di Pekanbaru, rencananya bakal dialihkan menjadi pangkalan resmi. Mereka harus menjual gas subsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), Rp18 ribu. 

"Senin depan kita akan rapat bersama pihak Pertamina dan para agen. Kita mau bahas masalah distribusi dan yang lain-lainnya," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Minggu 9 Februari 2025.

Mereka berupaya menjadikan para pengecer Elpiji 3 kg pangkalan resmi. Sehingga harga jual LPG ini bisa diselaraskan sesuai HET. 

Apalagi dalam sidak yang dilakukan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Rabu kemarin di salah satu pangkalan Elpiji, Jalan Tengku Bey, Pekanbaru didapati pengecer yang menjual gas melon 3 kilogram Rp22 ribu.


"Kebijakannya kan pengecer ini tidak boleh lagi jual karena mau dijadikan pangkalan, ini yang mau kita diskusikan nanti. Kedua, nanti kita mau usulkan pangkalan khusus UMKM," jelas Zulhelmi. 

Pihaknya juga mengawasi distribusi Elpiji 3 kilogram di pangkalan. Mereka harus menjual sesuai dengan HET. Pangkalan juga harus menjual Elpiji 3 kilogram kepada masyarakat kurang mampu sesuai peruntukannya.

DPP Kota Pekanbaru memastikan bahwa distribusi Elpiji 3 kilogram lancar hingga saat ini dari pihak Pertamina maupun agen. 

Mereka memastikan tidak ada kelangkaan gas subsidi ini di tengah masyarakat. Dari data sebelumnya, kuota Elpiji 3 kilogram di Pekanbaru mencapai 1 juta tabung per tahun.