IKTA Luncurkan Program Pascasarjana Magister Kesehatan Masyarakat

IKTA-resmi-meluncurkan-program-pascasarjana-pertama-Magister-Kesehatan-Masyarakat.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA) resmi meluncurkan program pascasarjana pertama mereka, yakni Magister Kesehatan Masyarakat. 

Peluncuran ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan target Rencana Strategis IKTA 2025 dan menjadi bagian dari komitmen institusi dalam memperluas layanan pendidikan tinggi di bidang kesehatan masyarakat.

Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di bidang pendidikan tinggi kesehatan, diantaranya Ketua I Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) Pusat, Prof. Sabarinah.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII, Nopriadi, serta Pembina dan Ketua Yayasan Al-Insyirah, Septina Primawati, dan Said Mukri. Selanjutnya Rektor IKTA, Rifa Yanti yang turut menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini.

"Kami sangat bangga dapat mewujudkan impian ini dalam waktu yang relatif singkat. Program Pascasarjana Magister Kesehatan Masyarakat ini merupakan bentuk komitmen IKTA untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi signifikan dalam dunia pendidikan kesehatan," ujar Dr. Rifa Yanti, Rabu, 5 Februari 2025.

Lanjut Rifa Yanti, Program Pascasarjana Magister Kesehatan Masyarakat IKTA memiliki dua peminatan utama, yakni Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Reproduksi.

Program ini didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga profesional di bidang kesehatan masyarakat yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global dalam sektor kesehatan.


Direktur Program Pascasarjana yang baru saja dikukuhkan, Dwi Satriyanto juga menyampaikan harapannya agar program ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang kesehatan masyarakat. 

“Dengan adanya program Pascasarjana ini, kami berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga kemampuan untuk memberikan solusi terhadap masalah kesehatan masyarakat di Indonesia,” ujar dr. Dwi Satriyanto.

Peluncuran program pascasarjana ini didasari Surat Keputusan Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia pada 17 Desember 2024, dengan Nomor: 114/A/O/2024. 

Keputusan ini menunjukkan dukungan resmi dari pemerintah terhadap upaya IKTA dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang berkualitas di Indonesia.

Prof. dr. Sabarinah sebagai Ketua I AIPTKMI mengungkapkan kebanggaannya atas terwujudnya program ini. 

“IKTA telah menunjukkan langkah besar dalam mengembangkan pendidikan tinggi di bidang kesehatan masyarakat. Kami percaya bahwa program ini akan memberi kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor kesehatan di Indonesia,” jelasnya.

Dengan berdirinya program pascasarjana ini, IKTA menargetkan untuk melahirkan tenaga ahli yang siap berkontribusi dalam pembangunan kesehatan masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. 

Program ini juga diharapkan dapat memberikan solusi bagi tantangan kesehatan yang terus berkembang di Indonesia, seperti masalah kesehatan lingkungan dan kesehatan reproduksi yang menjadi fokus utama dalam peminatan program ini.

Melalui peluncuran program pascasarjana ini, IKTA berharap dapat terus menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi yang unggul dalam menyediakan pendidikan kesehatan berkualitas, yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta perkembangan dunia kesehatan global.

Peluncuran ini juga menunjukkan komitmen IKTA dalam mengembangkan kemampuan riset dan pengembangan bidang kesehatan masyarakat di Indonesia. 

"Diharapkan, melalui program ini, IKTA akan terus memperkuat jejaring dan kolaborasi dengan institusi pendidikan, organisasi kesehatan, dan pemerintah, demi mewujudkan visi besar untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera," pungkasnya.