Optimis Ketahanan Pangan di Riau Terwujud, Kapolda: Ini Program Mulia

Kapolda-Riau-saat-penanaman-jagung3.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal optimis penanaman jagung serentak di Indonesia akan menjadi awal terwujudnya ketahanan pangan. Penanaman jagung dilakukan serentak di atas 1 juta hektare lahan di seluruh Indonesia, Selasa 21 Januari 2025.

Program ini dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia lewat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional. 

Penanaman jagung serentak ini juga menjadi satu di antara upaya strategis dalam memastikan keberlanjutan pangan yang stabil di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Riau.

Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan bahwa penanaman jagung serentak ini menjadi tanggung jawab bersama antara Polri, TNI, serta seluruh stakeholder terkait. 

“Program ini adalah bagian dari program ketahanan pangan yang sangat penting. Polri memiliki tugas dalam mendukung penanaman jagung serentak, sementara TNI fokus pada penanaman padi. Kami semua bekerja bersama untuk mendukung keberhasilan program ini,” ujar Irjen Iqbal.

Di Riau, penanaman jagung ditargetkan terlaksana di lahan seluas 259,35 hektar dari 12 Kabupaten/Kota.

"Kami optimis, karena adanya sinergi yang kuat antara berbagai pihak. Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI, DPR, perusahaan-perusahaan seperti Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Perhutani, dan berbagai stakeholder lainnya sudah bekerja sama dengan baik," ungkap Iqbal.


Irjen Iqbal menambahkan, keberhasilan program ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh pihak yang terlibat. 

"Saya baru tiga tahun menjabat di sini, dan saya percaya bahwa dengan kekompakan dan kolaborasi yang solid, kita bisa melampaui target 259,35 hektar yang sudah ditentukan."

"Tahap pertama akan mencakup 86,22 hektar yang tersebar di 12 kabupaten/kota, dengan 53 lokasi yang siap dilaksanakan. Tahap kedua melibatkan 110,88 hektar di 18 titik lokasi, dan tahap ketiga mencakup 62 hektar di 16 lokasi," jelasnya.

Ia menekankan bahwa pelaksanaan program ini bersifat dinamis, artinya akan terus berkembang dan meningkat seiring berjalannya waktu. 

"Kami akan terus melakukan evaluasi untuk memastikan program ini berjalan dengan baik. Keberhasilan ini juga tergantung pada peran serta perusahaan-perusahaan yang turut berkontribusi, seperti PT Tasma Puja yang sudah menunjukkan hasil yang baik dengan menanam satu hektar jagung hari ini dan berkomitmen untuk terus berkembang," terangnya.

Ketahanan pangan, menurutnya adalah hal yang sangat penting bagi stabilitas negara. 

"Ketahanan pangan bukan hanya soal makan, tetapi juga terkait dengan stabilitas sosial, ekonomi, politik, serta pertahanan dan keamanan. Jika ketahanan pangan terganggu, maka seluruh aspek kehidupan bisa bergejolak. Oleh karena itu, program ini adalah program mulia yang harus kita jalankan bersama demi kesejahteraan rakyat dan bangsa," tegas Kapolda.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat koordinasi, Kapolda Riau juga mengungkapkan bahwa setelah pelaksanaan kegiatan penanaman jagung di Provinsi Riau, pihaknya akan mengikuti rapat koordinasi virtual (Zoom meeting) yang dipimpin langsung oleh Kapolri dan Menteri terkait. 

"Kami akan terus mengikuti perkembangan dan memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan rencana," tutupnya.

Program penanaman jagung serentak 1 juta hektar ini diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang bagi peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang terlibat langsung dalam kegiatan pertanian.