Pertamina Patra Niaga: Pasokan Gas LPG Selama Nataru Aman

Gas-Melon6.jpg
(Dok.Humas Pemprov Kaltim)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aktivitas mobil angkutan LPG di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Kota Pekanbaru sempat terkendala. 

Hal tersebut diungkapkan pengelola SPBE yang ada di Pekanbaru. Walau terkendala, kondisi tersebut tidak akan berdampak terhadap distribusi gas LPG ke agen dan pangkalan jelang dan selama Natal serta Tahun Baru (Nataru).

Saat ini di Pekanbaru ada 3 SPBE melayani kebutuhan LPG untuk masyarakat. Armada yang mereka punya beberapa di antaranya belum diperbolehkan beroperasi dengan alasan kelengkapan keselamatan oleh Pertamina.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria pun angkat bicara terkait hal ini. Ia menegaskan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memiliki prosedur yang tertib dalam menjalankan operasionalnya.

"Kami tidak menyulitkan izin operasional terkait mobil pengangkutan LPG, semua prosedur harus dijalankan karena berhubungan dengan faktor keamanan dan keselamatan," kata Satria, Jumat 6 Desember 2024.



Ia mengatakan, ketersediaan LPG di Provinsi Riau dipastikan aman jelang momen natal dan tahun baru. Masyarakat pun tidak perlu khawatir terhadap pasokan LPG, baik subsidi maupun non subsidi.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok dan pasokan LPG baik subsidi dan non subsidi tercukupi untuk Provinsi Riau," jelasnya.

Pihaknya juga memastikan tidak ada kendala dalam proses distribusi LPG. Pertamina juga membuka operasional SPBE di hari Minggu guna memperlancar pendistribusian LPG ke masyarakat.

"Kami menambah jam operasional dalam memenuhi pasokan atau distribusi energi dengan tetap memperhatikan aspek HSSE," paparnya.

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memperkuat stok pasokan LPG sekitar 4 persen (800 MT) atau sekitar 270.000 tabung diluar dari penyaluran normal.

Masyarakat diharapkan tetap bijak dalam menggunakan LPG dan sesuai peruntukannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Masyarakat tidak perlu panic buying dan tidak melakukan penimbunan LPG Subsidi.