Kasus HIV di Kota Pekanbaru Meningkat Sejak Tahun 2022

Ilustrasi-HIV.jpg
(Liputan6.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mencatat adanya peningkatan kasus HIV tahun 2024. Hingga Oktober tahun ini, sudah ada 434 kasus.

Sementara kasus AIDS selama sepuluh bulan di Kota Pekanbaru sebanyak 130 kasus. Jika dibandingkan tahun 2023 lalu, ada 408 kasus HIV. Kasus AIDS sepanjang tahun 2023 lalu sebanyak 165 kasus.

Kondisi ini memperlihatkan adanya peningkatan kasus HIV sebanyak 26 kasus dibanding tahun lalu. Tren kenaikan kasus tersebut harus menjadi perhatian semua pihak.

"Adanya peningkatan kasus HIV dibanding tahun lalu tentu mengkhawatirkan sehingga harus ada upaya menekan penularan kasus HIV," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.



Ia menyampaikan, grafik penularan kasus HIV dari awal tahun 2024 mengalami kenaikan hingga akhir tahun ini. "Kalau kita lihat, pada awal Januari hanya ada 38 kasus, tapi pada Oktober terdapat 63 kasus HIV dalam satu bulan," paparnya.

Ingot memaparkan, dari data yang terhimpun pada tahun 2023 lalu juga terjadi peningkatan dibanding tahun 2022 silam. Saat itu terjadi lonjakan kasus penularan HIV sebanyak 183 kasus dari rentang tahun 2022 hingga akhir tahun 2023.

Total kasus kumulatif HIV di Kota Pekanbaru sejak tahun 2000 hingga Oktober tahun 2024 mencapai 3.324 kasus. Sedangkan kasus AIDS sepanjang 24 tahun ini sebanyak 2.507 kasus.

Ingot menyebut bahwa penanggulangan HIV/AIDS bakal terus dilakukan sehingga butuh peran serta seluruh instansi terkait. Ia menilai semua pihak punya peran dalam mencegah penyebaran HIV.

Pihaknya telah menyediakan layanan Kesehatan untuk penanggulangan HIV/AIDS termasuk pengobatan. Layanan tersebut tersedia di rumah sakit maupun puskesmas.