Civitas akademika dan seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Riau menandatangani pakta integritas dan mendeklarasikan penolakan politik yang (money politic) pada Pilkada Serentak, Selasa, 26 November 2024.
(Rahmadi Dwi Putra/Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Civitas akademika dan seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Riau menandatangani pakta integritas dan mendeklarasikan penolakan politik yang (money politic) pada Pilkada Serentak, Selasa, 26 November 2024.
Lebih dari 800 mahasiswa dan ratusan tenaga pendidik ikut andil dalam deklarasi ini demi mewujudkan Pilkada damai, langsung, umum bebas, rahasia dan adil.
Direktur Poltekkes Kemenkes Riau, Rully Hevrialni mengatakan, pihaknya turut mendukung kesuksesan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar pada Rabu, 27 November besok.
"Kami mendukung pelaksanaan Pilkada serentak secara langsung, jujur, adil, bebas dan rahasia. Serta yang paling penting adalah menolak money politic,” kata Rully.
“Ini merupakan bentuk komitmen dari seluruh civitas akademika Poltekkes Kemenkes Riau pada hari ini kita menunjukkan bahwa komitmen kita mendukung demokrasi di Pilkada serentak 2024 ini berjalan secara berkualitas," imbuhnya.
Rully menambahkan, sebagian besar sasaran politik uang ini menargetkan sebagian besar kaum perempuan.
"Mayoritas mahasiswa kami adalah perempuan, itulah menjadi dasar kami melaksanakan kegiatan ini karena besok merupakan hari pemilihan. Harapannya kami dapat berkontribusi dan menunjukkan bahwa orang-orang akademisi berani menolak money politik," pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Pekanbaru Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Reni Purba mengapresiasi upaya yang dilakukan Poltekkes Kemenkes Riau dalam menghadapi tantangan dalam Pilkada serentak ini.
"Ini menjadi ruang positif demi terciptanya Pilkada yang demokratis, jujur, adil, bebas dan rahasia terutama di civitas akademika Poltekkes Kemenkes Riau," kata Reni.
Untuk mengantisipasi money politic ini, Bawaslu Pekanbaru dan jajaran tingkat ad hoc melakukan patroli pengawasan dan akan masuk ke ruang-ruang masyarakat untuk memberikan edukasi tentang bahaya money politic bagi berbangsa dan bernegara.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Poltekkes Kemenkes Riau yang telah menahan kegiatan ini, mudah-mudahan memberikan efek positif bagi kita semua," tutupnya.