Sejumlah tokoh penting di bidang teknik sipil hadiri opening ceremony Temu Wicara Nasional FKMTSI 2024
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Universitas Islam Riau (UIR) sukses menjadi tuan rumah opening ceremony dalam acara Temu Wicara Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (FKMTSI) 2024.
Kegiatan yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia diawali dengan opening ceremony yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di bidang teknik sipil.
Acara pembukaan diawali dengan penyampaian sambutan oleh para pimpinan dari rektorat maupun dekan dan Prodi Teknik Sipil UIR. Mereka menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam pengembangan dan inovasi infrastruktur, serta tanggung jawab bersama untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Salah satu agenda utama dari kegiatan adalah Seminar Nasional yang mengangkat tema "Inovasi dan Optimasi Lahan Gambut untuk Menunjang Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan."
Seminar ini menghadirkan pembicara utama, seorang profesor dari UIR, Anas Puri, yang memaparkan hasil penelitian dan pengalamannya dalam pengelolaan lahan gambut untuk pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Anas Puri mengungkapkan bahwa pemanfaatan lahan gambut secara bijaksana dan berinovasi dapat membuka peluang untuk pembangunan infrastruktur yang tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan.
Selain seminar, rangkaian acara juga mencakup Dialog Publik dengan tema "Strategi dalam Pemilihan dan Penanggulangan Jalan Provinsi untuk Infrastruktur Jangka Panjang."
Dialog ini menghadirkan berbagai narasumber ahli, antara lain dosen UIR sekaligus moderator Firman Syarif, Kepala Bidang Jalan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Rionaldi, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PPKP Provinsi Riau Teza Darsa, dan Kepala Laboran PT Riau Mas Bersaudara Andrew Fiorentina.
Dalam dialog ini, dibahas berbagai tantangan dalam perencanaan dan pengelolaan jalan provinsi untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan serta strategi pemilihan dan penanggulangan jalan untuk kebutuhan jangka panjang.
Acara juga diramaikan dengan bazar yang menampilkan pameran ciri khas kekayaan budaya tradisional dari seluruh daerah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Ada berbagai produk teknologi dan inovasi dalam dunia konstruksi dan infrastruktur, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan industri ini.
Penjabat (Pj) Korwil Wilayah II FKMTSI Raihan Sohib HS memberikan tanggapannya tentang kegiatan ini.
"Temu Wicara Nasional ke-34 kali ini bukan hanya sebagai ajang berkumpulnya mahasiswa, tetapi juga sebagai platform yang mendorong kita semua untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi terhadap masalah infrastruktur yang kita hadapi," paparnya.
Dirinya menilai, tema yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia untuk membangun infrastruktur yang berkelanjutan. Ia percaya bahwa diskusi dan ide-ide yang muncul dalam kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan infrastruktur yang lebih baik.
"Ke depan, Temu Wicara Nasional Mahasiswa Sipil se Indonesia ini tidak hanya berakhir di sini. Namun rangkaian beberapa kegiatan akan terus berlanjut, seperti yang akan dilaksanakan di UNRI, STTP, ITB-I, dan UNILAK. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk terus belajar, berdiskusi, dan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan ramah lingkungan," tambahnya dengan penuh semangat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk saling berbagi pengetahuan, tetapi juga sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk terlibat aktif dalam diskusi dan pengembangan sektor infrastruktur Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.