RIAU ONLINE, PEKANBARU - Cuaca ekstrem saat ini melanda Kota Pekanbaru. Peralihan cuaca panas terik ke penghujan diprediksi akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan.
Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat agar bisa menjaga kondisi tubuh di saat cuaca ekstrem peralihan dari kemarau ke musim hujan. Kondisi ini memerlukan persiapan ekstra dari masyarakat agar kesehatan tetap terjaga.
Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menjelaskan bahwa suhu di Pekanbaru kini berada di atas rata-rata, bahkan mencapai lebih dari 36 derajat celcius saat panas siang hari.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi tubuh yang umumnya terbiasa dengan suhu berkisar antara 30 hingga 33 derajat celcius.
"Dengan suhu di atas 36 derajat, kita harus memiliki persiapan lebih baik daripada hari-hari biasa," kata Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat 8 November 2024.
Menurutnya, masyarakat perlu memperhatikan tindakan pencegahan guna mencegah dampak buruk dari cuaca panas yang ekstrem, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan.
"Jika memungkinkan, hindari aktivitas di luar ruangan sementara waktu," ujarnya.
Ia menilai, dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan, masyarakat dapat mengurangi paparan langsung terhadap suhu tinggi yang dapat memicu dehidrasi, kelelahan, atau bahkan serangan panas.
Namun, jika memang terpaksa harus berada di luar ruangan, Ingot menekankan pentingnya menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai.
"Penggunaan APD yang cukup efektif sangat penting untuk melindungi tubuh dari paparan langsung panas yang ekstrem," jelasnya.
Dengan APD yang sesuai, risiko kesehatan akibat cuaca ekstrem dapat diminimalisir. Selain itu, Ingot juga mengingatkan masyarakat untuk mengonsumsi cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi di siang hari.