RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau untuk pertama kalinya membagikan makan bergizi gratis bagi siswa sekolah dasar (SD). Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polda Riau mendukung program pemerintah.
Program yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, sehingga keseimbangan nutrisi untuk tumbuh kembang anak pun harus diperhatikan dengan optimal.
Kabid Dokkes Polda Riau, Kombes Pol dr. Wahono Edhi Prastowo, memastikan bahwa setiap porsi makanan yang dibagikan kepada siswa mengandung gizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
"Kami tidak memberikan makanan sembarangan, tetapi kami pastikan bahwa makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak. Program ini merupakan wujud dukungan kami terhadap program pemerintah dalam mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas," ujar Kombes Wahono saat ditemui di lokasi acara, Jumat, 8 November 2024.
Kombes Wahono menyebutkan anak-anak di tingkat SD membutuhkan kalori antara 1000 hingga 2000 kalori per hari.
“Hari ini kami menyiapkan sekitar 500 porsi makanan, dengan jumlah kalori berkisar antara 1000 hingga 2000 kalori per porsi. Hitungan kalorinya sudah memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna,” jelas Wahono.
Ia menegaskan bahwa setiap porsi makanan telah dilengkapi dengan komponen gizi yang seimbang. Mulai dari karbohidrat, protein, sayuran, buah-buahan, dan susu.
"Ini untuk memastikan anak-anak mendapat asupan yang dapat mendukung aktivitas dan perkembangan mereka," tambahnya.
Selain itu, kata Wahono, susu yang diberikan juga telah disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak.
"Tadi ada yang bertanya mengenai susu, kenapa porsinya kecil. Jika kotak susu terlalu besar, kalori yang terkandung di dalamnya akan berlebihan, dan itu dapat menyebabkan anak merasa mengantuk saat belajar," ujarnya.
Menurutnya, makanan yang terlalu berat atau berkalori tinggi bisa mengganggu konsentrasi anak-anak di sekolah, sehingga penting untuk diperhatikan.
Wahono juga menyebutkan perbedaan kebutuhan kalori antara anak-anak dari berbagai tingkat pendidikan.
“Untuk anak-anak SD, kami targetkan sekitar 1000-1500 kalori per hari. Sedangkan untuk anak SMP, kebutuhan kalori mereka bisa mencapai 1800-2000 kalori, dan untuk anak SMA, kebutuhan kalori mereka bahkan bisa lebih dari 2000 kalori,” paparnya.
Program makan siang gratis ini, menurut Wahono, merupakan yang pertama kali dilakukan di Polda Riau dan mendapat dukungan penuh dari Wakapolda Riau.
"Kedepannya, kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kepala Dinas Pendidikan dan instansi terkait lainnya untuk melanjutkan dan mengembangkan program ini. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan mendukung program pemerintah Presiden Republik Indonesia," tutup Wahono.