KPU Minta Undangan Tak Live Streaming di Agenda Debat Pilwako Pekanbaru 2024

KPU-Minta-Undangan-Tak-Live-Streaming-di-Agenda-Debat-Pilwako-Pekanbaru-2024.jpg
(Winda Turnip/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - KPU Kota Pekanbaru menggelar Debat Pemilihan Walikota (Pilwako) Pekanbaru di SKA Co-Ex, Jumat, 8 November 2024. Agenda dapat disaksikan melalui YouTube KPU Pekanbaru dan Riau Televisi (RTv), dan telah berlangsung sejak pukul 20.00 WIB.

Dalam agenda debat ini, Komisioner KPU Kota Pekanbaru, Rizki Abadi meminta agar peserta dan undangan debat, yakni Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru serta masing-masing pendukung tidak melakukan live streaming selama acara berlangsung.

"Sesuai dengan tata tertib nomor 3 huruf C, KPU Pekanbaru melarang undangan debat merekam dan melakukan live streaming media sosial dalam agenda debat. Yang boleh live streaming hanya panitia saja," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, agenda debat Pilwako ini akan menghadirkan lima Paslon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang maju di Pilwako 2024-2029.

Kandidat nomor urut pertama yakni Muflihun-Ade Hartati. Muflihun sendiri dikenal sebagai seorang birokrat dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Riau.

Ade Hartati sendiri dikenal sebagai politisi yang juga mantan Anggota DPRD Provinsi Riau. Kandidat ini didukung Partai Gerindra, PAN, PSI, Pelindo, Gelora, Partai Prima.


Kandidat nomor urut dua yakni Intsiawati Ayus-Taufik Arrakhman. Intsiawati Ayus sendiri merupakan mantan senator asal Provinsi Riau yang sempat menjadi Anggota DPD RI.

Dirinya berpasangan dengan Taufik Arrakhman yang merupakan seorang politisi. Keduanya merupakan kandidat yang diusung Partai Hanura dan PKB.

Kemudian kandidat nomor urut tiga yakni Ida Yulita-Kharisman Risanda. Ida sendiri merupakan seorang politisi yang pernah berkiprah sebagai Anggota DPRD  Kota Pekanbaru.

Sedangkan Kharisman Risanda dikenal sebagai seorang pengusaha. Mereka berdua diusung oleh Partai Golkar dan PDI Perjuangan.

Kandidat nomor empat yakni Edy Natar Nasution-Dastrayani Bibra. Edy Natar dikenal sebagai Mantan Wakil Gubernur Riau dan juga Mantan Danrem 031/Wirabima.

Pasangannya yakni Dastrayani Bibra, merupakan mantan birokrat dan juga seorang politisi. Keduanya didukung oleh Partai Nasdem dan PPP.

Kandidat terakhir atau kandidat kelima yaitu Agung Nugroho-Markarius Anwar. Kandidat kali ini adalah dua politisi yang pernah berkarir di DPRD Provinsi Riau. Kedua Mantan Anggota DPRD Provinsi Riau ini didukung oleh Partai Demokrat dan PKS.