RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kampanye pada Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pekanbaru 2024 bergulir, Rabu 25 September 2024. Netralitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) pun jadi sorotan agar tidak terlibat politik praktis.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa mempersilakan tim gakkumdu menindak oknum ASN yang secara gamblang terlibat politik praktis. Ia mengaku sudah berulang kali mengingatkan ASN untuk bersikap netral terhadap paslon.
"Pengawasan nantinya bakal ketat terhadap netralitas ASN, begitu ada rekomendasi terkait dugaan pelanggaran oknum ASN bakal kita tindaklanjuti," tegasnya.
Dirinya berharap bukan hanya ASN yang dicegah untuk tidak netral. Ia juga mengingatkan agar paslon jangan menarik ASN untuk ikut terlibat politik praktis.
Para ASN jangan sampai terpengaruh politik praktis karena ajakan oknum tidak bertanggung jawab. Tim Gakkumdu tidak hanya menindak ASN, tapi juga kandidat yang mengajak ASN politik praktis.
"Tidak cuma ASN saja kena tindak, kandidat juga demikian. Kalau seandainya kandidat mengajak, tentu ada peraturan perundang-undangan yang harus ditegakkan, agar seimbang," paparnya.
Dirinya juga sudah menerbitkan surat edaran tentang Peran Badan Lembaga dan Organisasi Kemasyarakatan Mitra Pemerintah dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Kota Pekanbaru.
Satu poin dalam surat edaran itu yakni pemerintah berkomitmen menjaga netralitas pada penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024. Poin lainnya yaitu larangan mendukung calon tertentu.
Ada sejumlah pihak yang dilarang untuk memanfaatkan kegiatannya untuk kampanye calon tertentu. Di antaranya badan, forum, lembaga, organisasi kemasyarakatan, lembaga kemasyarakatan kelurahan.
"Lalu tenaga pendamping keluarga pemanfaat program pemerintah hingga kelompok pilar sosial yang diinisiasi pemerintah," paparnya.