Sudah Diteken PSN? Ini Jawaban Kementerian PU Jembatan Pakning-Bengkalis

syahrul-aidi.jpg

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPR RI Dapil Riau II, Syahrul Aidi Maazat mengatakan proyek pembangunan Jembatan Bengkalis - Sungai Pakning sulit dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Hal ini sudah dirinya konfirmasi langsung kepada Dirjen Bina Marga dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR. 

"Hari Rabu kemarin, saya rapat dengan Kementerian PUPR dan saya tanyakan langsung apakah Jembatan Bengkalis - Sungai Pakning bisa masuk PSN. Dirjen  Bina Marga dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur mengatakan proyek itu sulit peluangnya masuk PSN," ujarnya, Jumat, 1 November 2024.

Ia menjelaskan, sebagai wakil rakyat yang duduk Dapil Riau II yang meliputi Kabupaten Kampar, Inhu, Inhil, Pelalawan dan Kuansing, pihaknya tidak bermaksud pesimis dan tidak mendukung daerahnya dalam hal pembangunan. Namun, ia juga mengajak masyarakat untuk realistis.

"Saya bukannya tidak mendukung. Tetapi, jika kita mengharapkan biaya dari pihak lain, harus ada argumentasi dan rasionalitas. Kita bicara realistis, kita butuh investor, dan investor butuh kajian kapan BEP-nya, kapan balik modalnya," jelasnya.


Sementara itu, ia mengatakan akan sulit balik modal bagi investor dalam pembangunan proyek tersebut karena trafik atau arus lalu lintas masyarakat dari Bengkalis-Pakning belum ramai. 

"Sementara saat ini sulit. Karena kondisi Pulau Bengkalis sekarang masih sedikit trafiknya," jelasnya.

Meskipun demikian, menurutnya pemerintah bisa mengupayakan proyek pembangunan jembatan tersebut layak masuk PSN dengan membangun Pulau Bengkalis menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau sebagai tempat wisata.

"Solusinya adalah kita buat trafiknya lebih banyak. Caranya seperti membuat Pulau Bengkalis menjadi KEK atau tempat wisata. Sehingga banyak orang datang dan arus pulang pergi di Bengkalis-Pakning menjadi ramai. Seperti Pulau Batam - Bintang," jelasnya lagi.

Dengan ramainya arus lalu lintas di kawasan tersebut, maka dirinya sebagai Anggota DPR RI di Komisi V yang membidangi infrastruktur dan Dapil Riau menyebut, akan ada peluang untuk proyek jembatan itu masuk PSN.

"Baru kita bicara kemungkinan akan dibangun. Dengan kondisi sekarang, saya rasa akan berat kecuali presiden langsung yang menetapkan," pungkasnya.

Untuk diketahui Jembatan Bengkalis - Pakning merupakan proyek rencananya akan dibangun pada tahun 2025 mendatang. Meskipun demikian, progres pembangunannya sudah dimulai sejak 2023.