Dinas PKH Tanggapi Fenomena Bangkai Kerbau Mengapung di Sungai Kampar Kiri

Ilustrasi-Kerbau.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) akan melakukan investigasi terkait fenomena bangkai-bangkai kerbau yang mengapung di Sungai Kampar Kiri. 

Kematian kerbau-kerbau yang diduga milik warga di Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kampar, viral di media sosial karena kematian massal hewan ternak tersebut dianggap mendadak.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, drh Faralinda Sari, mengungkapkan

"Kami akan menelusuri secara menyeluruh penyebab kematian massal kerbau-kerbau tersebut. Hingga saat ini, kami belum menerima laporan resmi terkait kasus ini," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas PKH drh Faralinda Sari, Sabtu, 14 September 2024.



Ia menjelaskan, pihaknya akan segera membentuk tim untuk turun ke lapangan. Karena hingga saat ini, belum diketahui pasti apa penyebab kematian massal dan mendadak kerbau tersebut.

"Maka perlu investigasi untuk menentukan apakah kematian kerbau ini disebabkan oleh penyakit menular, keracunan, atau faktor lingkungan lainnya," jelasnya.

Sementara itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat segera melaporkan jika menemukan kematian hewan ternak yang tidak wajar dan menjaga kesehatan ternak mereka dengan baik. 

Adapun kejadian yang terekam dalam video, merupakan rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @seputarkampar_official pada Kamis, 12 September 2024 menunjukkan pemandangan mengejutkan. Setidaknya, ada delapan ekor bangkai kerbau mengapung di aliran Sungai Kampar Kiri. 

Beberapa bangkai juga terlihat berada di tepi sungai. Video tersebut dengan cepat menyebar dan memicu kepanikan di kalangan masyarakat setempat.