Lewat Jumat Curhat, Polda Riau Bangun Sinergi untuk Pilkada Damai Berkeselamatan

Polda-Riau-Jumat-Curhat-di-hotel.jpg
(Dok. Ditlantas Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau terus berkomitmen untuk meningkatkan hubungan antara polisi dan masyarakat melalui Program Jumat Curhat di Hotel Resty Menara, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Jumat, 1 November 2024.

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Riau, AKBP Dasril, menegaskan pentingnya dialog antara polisi dan masyarakat. 

“Kegiatan Jumat Curhat ini menjadi sarana penting untuk memperkuat silaturahmi dan mendengar langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat,” ujar Dasril.

Dasril juga meminta masyarakat serta tokoh untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan. 

“Kami mengajak masyarakat untuk meningkatkan Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas, serta mencegah balap liar yang sering terjadi di sekitar kita,” jelas AKBP Dasril.

Dalam situasi menjelang Pilkada Riau 2024, AKBP Dasril juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan. 


“Mari kita sukseskan Pilkada dengan menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Volume kendaraan akan meningkat, dan kita harus siap untuk itu,” jelasnya. 

Ia menekankan agar orang tua memastikan anak-anak yang mengendarai kendaraan sudah memiliki SIM C dan menggunakan kendaraan yang memenuhi standar keamanan.

“Anak-anak harus diawasi, dan kendaraan yang digunakan haruslah aman. Kami mengingatkan agar tidak menggunakan knalpot brong yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat,” tambahnya. 

Dengan pendekatan ini, Polda Riau berharap dapat melahirkan generasi yang cerdas, sehat, dan menjunjung tinggi etika serta tata krama.

Program Jumat Curhat telah menjadi wadah untuk bertukar pikiran antara masyarakat dan kepolisian. Polda Riau berkomitmen untuk menindaklanjuti masukan serta saran dari masyarakat, terutama dalam penegakan hukum yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Di akhir acara, AKBP Dasril juga mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi menjelang Pilkada. 

“Hindari berita hoaks dan jangan mudah terprovokasi. Kita harus cerdas dalam menyikapi informasi yang beredar,” pungkasnya.