RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau menerima obat-obatan untuk pengendalian dan pencegahan malaria dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin, 14 Oktober 2024.
Menurut Penanggung Jawab Malaria Fungsional Epidemiologi Madya Dinkes Riau, Musfardi Rustam, obat-obatan itu akan segera disalurkan ke Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Diketahui, saat ini Kabupaten Indragiri Hilir tengah terjadi sejumlah kasus penularan malaria.
Dikutip dari ANTARA, selain distribusi obat, agar penanganan malaria lebih efektif, Dinkes Riau dan kabupaten terkait telah memperkuat kesiagaan dalam menangani potensi lonjakan kasus malaria.
Tim medis lokal juga telah disiapkan untuk memberikan pengobatan dan mencegah penularan lebih lanjut.
“Dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat, diharapkan penularan malaria di Riau dapat ditekan, dan masyarakat dapat kembali hidup sehat serta terhindar dari bahaya penyakit tersebut,” kata Musfardi.
Sebelumnya Dinkes Riau menemukan kasus malaria meningkat berlipat ganda di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Inhil dari awalnya 22 dan saat ini menjadi 66 kasus.
Meskipun begitu menurutnya hingga saat ini belum ditemukan masyarakat yang terkena malaria dalam kondisi parah.
Musfardi mengimbau masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, membersihkan lingkungan sekitar, dan memakai kelambu untuk mencegah masuknya nyamuk malaria.
"Untuk pencegahan semakin banyaknya kasus malaria, masyarakat diimbau untuk hidup sehat, membersihkan lingkungan sekitar, terutama sanitasi, dan memakai kelambu agar tidak digigit nyamuk, karena ini cara yang paling efektif," imbaunya.