Dirnarkoba Polda Riau Resmikan Lembaga Rehabilitasi Narkoba Gemuni Pekanbaru

Kombes-manang-resmikan-yayasan-gemuni4.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti, meresmikan Lembaga Rehabilitasi Narkoba milik Yayasan Generasi Muda Bernilai (Gemuni) Pekanbaru, yang berada di Jalan Singgalang, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

Kombes Manang mengatakan, Yayasan Gemuni Pekanbaru ini adalah lembaga rehabilitasi narkoba yang akan memberikan pelayanan kepada para pecandu narkoba baik itu yang voluntary (sukarela) maupun compulsory (wajib) dengan daya tampung sekitar 60 orang.

“Jadi, bagi masyarakat siapapun keluarganya yang ingin rehab dirinya, atau lapor bahwa dia ketergantungan narkoba bisa datang ke sini untuk rehabilitasi. Sejatinya korban itu harus dilakukan rehab sesuai UU Narkotika No 35/2009 pengguna narkoba wajib direhabilitasi karena pengguna adalah korban. Inilah salah satu tempatnya Yayasan Generasi Muda Bernilai,” terangnya, Kamis, 31 Oktober 2024.

Sementara itu, Ketua Yayasan Gemuni Pekanbaru, Imanuel Haposan Marpaung kepada wartawan mengatakan, bahwa yayasan Gemuni Pekanbaru ini sudah berdiri sejak tahun 2021 lalu. Namun, baru hari ini diresmikan.

“Rehabilitasi swasta ini bekerja sama dengan BNN, Polda Riau, serta instansi lainnya,” kata Imanuel


Terkait masalah biaya, Imanuel menjelaskan bahwa hal itu fleksibel, dimana berkisar Rp5 juta per bulan, selama 3 bulan. Tapi yayasan juga melihat kemampuan dari keluarga bagi keluarga tak mampu, yayasan lakukan subsidi silang dari keluarga yang mampu.

“Untuk biaya itu kami punya pagu tapi melihat dari kemampuan keluarga yang penting niatnya adalah kami dapat melakukan rehabilitasi kepada mereka korban narkoba tersebut,” ujar Imanuel.

Terkait Sumber Daya Manusia (SDM) Imanuel mengatakan bahwa Gemuni memiliki 9 orang tenaga terlatih serta beberapa manajer yang juga sudah terlatih memberi pelayanan kepada korban narkoba.

“Saat ini ada sekitar 45 orang pasien yang sedang menjalani rehabilitasi di tempat kita baik laki-laki maupun perempuan, dimana rata-rata mereka menjalani program 3 bulan,” tutupnya.