Riau Usulkan Kemudahan Pemulangan Jenazah Warga yang Berobat ke Melaka

M-JOB-KUrniawan1.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Melaka menjadi salah satu tujuan pengobatan warga Provinsi Riau. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov) Riau terus berusaha untuk mempermudah masyarakat.

Pemprov Riau menyampaikan usulan terkait kemudahan pengobatan dan pemulangan Jenazah masyarakat Riau di Melaka.

Usulan tersebut, disampaikan saat pertemuan tim teknis dan persidangan ke 20 Kelompok Kerja (KK) / Jawatan Kuasa Kerja (JKK) Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo) tingkat Provinsi Riau/Kepulauan Riau peringkat Negeri Melaka/Johor di Hotel Premiere, Pekanbaru, Rabu, 2 Oktober 2024.

Kepada Mediacenter Riau, Asisten II Setdaprov Riau, M. Job Kurniawan menuturkan, usulan yang disampaikan berupa hospital information system, yakni membangun kesepakatan kerja sama antara rumah sakit yang ada di Melaka/Johor dengan rumah sakit yang ada di Riau. 

"Sehingga akan memudahkan orang Riau yang selama ini ada banyak berobat ke Malaysia dan untuk rawat jalannya. Dengan adanya kerja sama ini, maka warga Riau nanti cukup berobat di Riau, tetapi dengan pengobatan dan standar yang ada di Malaysia," tuturnya.



Dirinya juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut Pemprov Riau juga mengajukan kemudahan pemulangan jenazah warga Riau yang tengah menjalani pengobatan di Melaka.

"Mereka [Malaysia] sudah sampaikan tentang batasan Ringgit nya, kami sudah meminta rinciannya, uang sebanyak itu digunakan untuk apa?, ada 5.000 sampai 12.000 Ringgit. Maka kami minta rinciannya sehingga orang kita yang nantinya ada di sana terlayani dan tidak menganggap biaya yang dikeluarkan terlalu banyak, dan ini sudah disepakati," ungkapnya.

Ia berharap, semua usulan kerja ini dapat menjadi langkah konkrit. Sehingga kerjasama yang terjalin berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Riau.

"Contohnya, SOP pemulangan jenazah sudah clear, kita sudah tau harganya, tinggal kita sosialisasikan kepada masyarakat yang berobat di Malaysia. Jadi kalau seandainya terjadi kemalangan, meninggal dunia, sudah ada agensi yang bisa dihubungi, sehingga mereka tidak tertipu di Malaysia," ujarnya.

"Mudah-mudahan usulan ini akan disetujui dan melakukan kesepakatan nanti malam untuk dibahas pada MoU berikutnya, jadi kita yang memiliki target harus membuat proposal terperinci bagaimana keberlanjutan terhadap usulan tersebut," tutupnya. (Advertorial Pemprov Riau)