Riau Ingin Punya Bandara Embarkasi Haji, Terkendala Kebutuhan Lahan

Ilustrasi-keberangkatan-jamaah-haji.jpg
(ANTARA/Iggoy el Fitra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memiliki harapan untuk membangun bandara Embarkasi Haji di masa depan. Demikian disampaikan Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani, Jumat, 25 Oktober 2024.

Harapan tersebut disampaikan olehnya saat menghadiri dan membuka kegiatan dialog publik tentang urgensi pengembangan Bandara SSK II di Aula Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Riau, Rabu, 23 Oktober 2024 kemarin.

Ia menjelaskan, Pemprov Riau juga sempat menempatkan Bandara SSK II sebagai di Kota Pekanbaru sebagai bandara embarkasi antara. Namun, jemaah haji dari kabupaten lain merasa keberatan karena menilai bahwa Embarkasi melalui Bandara Hang Nadim, Batam lebih menghemat biaya dan waktu.

"Jemaah merasa lebih efektif dan efisien terhadap waktu. Jemaah juga merasa biaya dan kenyamanan lebih terasa jika melalui bandara di Batam. Itu adalah hasil evaluasi kita, dan akhirnya Embarkasi Haji dari Riau kembali ke Batam," jelasnya.


Oleh karenanya, menurutnya pengembangan Bandara SSK II Kota Pekanbaru adalah urgen untuk menjadi bandara Embarkasi Haji.

"Tumbuh kembang suatu daerah tergantung kepada kehandalan transportasi di daerah tersebut. Bagaimana transportasinya berkembang dengan baik, lalu lintas orang dan barang lebih aman, efektif dan efisien," jelasnya.

Akan tetapi, menurutnya sampai saat ini pengembangan bandara tersebut terkendala pada kebutuhan lahan yang luas. Sementara, lokasi Bandara SSK II sudah dikelilingi oleh perumahan.

"Sultan Syarif Kasim berada di tengah pusat pemukiman warga, ini karena pesatnya pembangunan wilayah Kota Pekanbaru," jelasnya.