Bus AERO vs Truk Tronton di Tol Permai, Penumpang Patah Tulang dan Belasan Luka

Bus-AERO-vs-Truk-Tronton-di-Tol-Permai-Penumpang-Patah-Tulang-dan-Belasan-Luka.jpg
(Dok. Ditlantas Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua kendaraan di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) tepatnya di KM 20 jalur B, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Kamis, 3 Oktober 2024 pada pukul 04.30 WIB. 

Kecelakaan ini melibatkan sebuah bus penumpang, AERO BM 7793 TU, yang dikemudikan oleh Indra Fauzi, dan sebuah truk tronton, BK 8308 CU, yang dikemudikan oleh Suwarno.

Kasatlantas Polres Siak, AKP Fandri mengatakan kejadian bermula saat bus penumpang dalam perjalanan dari Duri menuju Pekanbaru dengan kecepatan tinggi. 

"Saat di lokasi kejadian, bus menabrak bagian belakang truk yang sedang melaju di depannya," ujar AKP Fandri, Kamis, 3 Oktober 2024 malam. 

Lanjut Fandri, kecelakaan ini juga mengakibatkan sejumlah penumpang bus mengalami cedera. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa 13 penumpang mengalami berbagai luka, mulai dari benturan ringan hingga patah tulang. 

Di antara korban adalah Wibowo (52 tahun) yang mengalami benturan di leher, serta Yudith Muhammad (26 tahun) yang mengalami patah tulang belakang. Beberapa penumpang lainnya mengalami luka di bagian kepala, dada, dan kaki.


Seorang penumpang, Endra (48 tahun), mengungkapkan, dirinya sempat terkejut dan tak mengetahui yang tengah terjadi saat peristiwa tersebut.

“Kami semua terkejut. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Tiba-tiba ada benturan dan semuanya menjadi kacau," ujar korban selamat.

Petugas segera datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan pertama kepada korban. Sementara itu, kedua pengemudi kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tidak mengalami cedera serius.

Saksi kedua, Zulhendra, yang kebetulan berada di lokasi saat kecelakaan terjadi, menambahkan, kecelakaan tak bisa dihindari akibat kecepatan tinggi.

“Kondisi jalan waktu itu cukup baik, tapi mungkin karena kecepatan bus yang tinggi, kecelakaan tidak bisa dihindari.”

Total kerugian akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah). Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan ini.

Pengemudi bus, Indra Fauzi, dan pengemudi truk, Suwarno, saat ini sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kronologi kejadian. 

“Kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan tindakan apa yang akan diambil selanjutnya,” tutup Kasatlantas.

Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi. Penumpang dan pengemudi diharapkan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.