RIAU ONLINE, PEKANBARU - Brayean Tambunan datang ke Masjid Agung An Nur Pekanbaru dengan tertatih. Ia tampak meringis sambil memegang bagian depan sarung yang dikenakannya, lalu duduk dengan hati-hati.
Ternyata, pemuda berusia 21 tahun itu baru saja dikhitan dan memutuskan memeluk Islam di Masjid Agung An Nur Pekanbaru. Brayean ingin bersyahadat dan mengubah keyakinannya.
"Saya masuk Islam hanya ingin mengubah keyakinan saya saja," ujar Brayean kepada Pengurus Mualaf Center An Nur, Rubianto, Jumat, 27 September 2024.
Brayean pun resmi menjadi seorang mualaf setelah mengikrarkan syahadat di bawah bimbingan Rubianto. Brayean lalu mendapatkan bingkisan dari Mualaf Center An Nur Pekanbaru.
Keesok kan harinya terungkap alasan Brayean memeluk agama Islam karena ingin menikah.
"Dia ingin nikah, calonnya sudah ada wanita Islam," singkat Pengurus Mualaf Center An Nur, Rere, Sabtu, 28 September 2024.