Pasca Pemecatan Direktur, Pelayanan RSD Madani Tetap Berjalan

RSD-Madani-Pekanbaru-1.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru harus tetap berjalan dalam masa transisi direktur. Dokter dan tenaga medis harus berupaya meningkatkan pelayanan di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.

"Kami mengingatkan bahwa RSD punya tanggung jawab besar, agar layanan kesehatan ini dirasakan oleh masyarakat," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis 26 September 2024.

Ia menyampaikan, dokter dan tenaga medis harus tetap bekerja profesional dalam masa transisi direksi. Dirinya mendorong ada langkah percepatan terhadap layanan yang ada.

"Sejauh ini layanan berjalan normal, tapi kita harus meningkatkan mutu kualitas layanan kesehatan. Catatan kita bersifat teknis, terkait efisiensi operasional rumah sakit," paparnya.



Sebelumnya, mantan Direktur RSD Madani Arnaldo Eka Putra menjalani pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran disiplin dan akuntabilitas. Laporkan hasil pemeriksaan pun segera diserahkan ke Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa.

"Kita sudah melakukan proses pemeriksaan, tinggal kita merampungkan laporan hasil pemeriksaan dan disampaikan ke Pj Wali Kota Pekanbaru," kata Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, Minggu 22 September 2024.

Iwan mengatakan, pemeriksaan ini terkait dugaan pelanggaran disiplin dan akuntabilitas. Tim saat ini sedang menuntaskan resume dan laporan dan segera menyerahkan laporan hasil pemeriksaan itu.

Arnaldo Eka Putra diberhentikan sementara sebagai Direktur RSD Madani Pekanbaru. Ia tidak aktif lagi menjadi direktur rumah sakit Pemerintah Kota Pekanbaru terhitung 17 September 2024 kemarin.

Posisi Arnaldo saat ini diisi oleh dr. Dedy Khairul Ray sebagai Plh Direktur RSD Madani. Dedy merupakan Kepala Puskesmas Garuda yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.